Antropologi Pariwisata

Deskripsi

Pada era globalisasi ini, pariwisata menjadi isu yang populer. Hal ini tentu saja berdampak pada unsur-unsur kehidupan manusia yang lain. Ekonomi, lingkungan, pola hidup, dan sebagainya. Secara makro, perkembangan bidang pariwisata menjadikan banyak pihak yang berkepentingan menjadikan pariwisata sebagai terobosan baru untuk mendapatkan keuntungan. Pemerintah memaksimalkan potensi masing-masing wilayahnya agar dapat menarik datangnya wisatawan asing. Pihak pemodal swasta juga tidak kalah dengan menginvestasikan modal untuk mengembangkan usaha pariwisata. Secara mikro, masyarakat banyak yang memanfaatkan bidang pariwisata sebagai mata pencaharian mereka, baik yang tinggal di sekitar lokasi pariwisata maupun yang jauh dari lokasi pariwisata. Pada perkembangannya, pariwisata tidak hanya terkait dengan situs-situs pariwisata tetapi juga faktor pendukung yang lainnya. Seperti makanan, akomodasi, penginapan, transportasi, bahkan mitos-mitos yang laku jual.
Mata kuliah antropologi pariwisata ini dirancang untuk mengetahui bagaimana pariwisata mempengaruhi kehidupan manusia. Dalam hal ini, pariwisata berfungsi sebagai salah satu media perubahan. Dimana pariwisata memfasilitasi terjadinya culture contact antara masyarakat lokal dengan para wisatawan. Pokok‐pokok bahasan pada perkuliahan ini banyak membahas pada isu-isu pariwisata dalam kaitannya dengan ekonomi, lingkungan, potensi wisata, dan masyarakat pelaku pariwisata.

Materi Pembelajaran

  • Tourism, Tourist, and Host
  • pariwisata sebagai peristiwa pertemuan budaya
  • Perubahan sosial budaya sebagai dampak pariwisata
  • Antropologi pariwisata dan globalisasi
  • Antropologi pariwisata dan pembangunan
  • perubahan sosial dan pariwisata
  • Kebijakan pariwisata berbasis masyarakat
  • Pariwisata dan marjinalisasi
  • Tenaga kerja dalam sektor pariwisata
  • Ekowisata: Konsep dan kajian kritisnya
  • penelitian antropologi pariwisata

Referensi

Pustaka Utama

  • Nash, Dennison (ed). 2007. “Introduction” dalam The Study of Tourism Anthropological and Sociological Beginnings. Oxford and Amsterdam: Elsevier B.V
  • Erb, M. (2000). Understanding tourists: interpretations from Indonesia. Annals of Tourism Res
  • Malte Steinbrink (2012) ‘We did the Slum!’ – Urban Poverty Tourism in Historical Perspective, Tourism Geographies: An International Journal of Tourism Space, Place and Environment, 14:2, 213-234
  • Walpole, M. J., & Goodwin, H. J. (2000). Local economic impacts of dragon tourism in Indonesia. Annals of tourism research, 27(3), 559-576.
  • Saarinen, J., & Manwa, H. (2008). Tourism as a socio-cultural encounter: host-guest relations in tourism development in Botswana. Botswana Notes and Records, 43-53.
  • Cole, S. (2008). 16 Living in Hope: Tourism and Poverty Alleviation in Flores
  • Film ‘The Back Packer’
  • Mbaiwa, J. E., & Darkoh, M. B. K. (2008). The socio-economic and environmental effects of the implementation of the tourism policy of 1990 in the Okavango Delta, Botswana. Botswana 9. Notes and Records, 138-155.
  • Azarya, V. (2004). Globalization and international tourism in developing countries: Marginality as a commercial commodity. Current Sociology, 52(6), 949-967.
  • Vandegrift, D. (2008). “This isn’t Paradise—I Work Here” Global Restructuring, the Tourism Industry, and Women Workers in Caribbean Costa Rica. Gender & Society, 22(6), 778-798.
  • Byczek, C. (2011). Blessings for all? Community-based ecotourism in Bali between global, national, and local interests-a case study. ASEAS-Österreichische Zeitschrift für Südostasienwissenschaften, 4(1), 81-106.
  • King, Victor T. 2015. “Substantive and conceptual issues in tourism research: A personal engagement with Southeast Asia”, dalam IJAPS, Vol.11, Supplement 1, 15-51, Penerbit Universiti Sains Malaysia, 2015

Sistem Penilaian

Matrik Penilaian

  • Presensi 5%
  • Keaktifan di perkuliahan 10%
  • Tugas Mingguan&Kuis 20%
  • Ujian Tengah Semester 30%
  • Ujian Akhir Semester 35%

Peer-Assessment

Persentase kontribusi mahasiswa diambil dari nilai yang diberikan anggota kelompok kepada anggota kelompok yang lain (peer-assesment) terkait kontribusi dalam proses pengerjaan tugas dari awal hingga akhir.

  • Skor 100% jika anggota yang dinilai berpartisipasi penuh dari awal hingga akhir
  • Skor 75% jika anggota yang dinilai berpartisipasi aktif meski beberapa kali kurang terlibat
  • Skor 50% jika anggota yang dinilai berpartisipasi meski sering tidak terlibat
  • Skor 25% jika anggota yang dinilai hanya muncul di awal/tengah/akhir saja
  • Skor 0% jika anggota yang dinilai tidak terlibat sama sekali
  • Nilai persentase kontribusi mahasiswa adalah jumlah total penilaian peer-assesment dibagi jumlah anggota kelompok yang menilai.

Umpan Balik Mahasiswa