Antropologi Kesehatan

Deskripsi

Memberikan gambaran tentang sistem budaya, pengetahuan serta respon masyarakat terhadap kesehatan, konsep penyakit dan kondisi sakit. Pokok‐pokok bahasan meliputi ruang lingkup kajian dan teori‐teori antropologi kesehatan, etnomedisin, sistem pelayanan kesehatan, biomedikal dan peranan antropologi dalam pembangunan kesehatan.

Materi Pembelajaran

  • Bidang baru dalam antropologi kesehatan.
  • Sistem medis, pemahaman penyakit, dan etiologi penyakit
  • Pluralisme medis.
  • Sistem medis: etnomedicine dan etnopsikiatri
  • Kesehatan dan pengetahuan lokal.
  • Kesehatan dan reproduksi
  • Childre, sickness, and suffering
  • Kesehatan dan gaya hidup
  • Penyakit menular dan konstruksi kultural
  • Gangguan makan dan bodily resistance
  • Perubahan lingkungan sosial budaya dan dampaknya pada kesehatan idea of caring

Referensi

Pustaka Utama

  • Manderson, L., Cartwright, E., & Hardon, A. (Eds.). (2016). The Routledge Handbook of medical anthropology. Routledge.
  • Baer, H. A., Singer, M., & Susser, I. (2013). Medical anthropology and the world system: critical perspectives. Bloomsbury Publishing USA. Page 1-30.
  • Quinlan, M. B. (2011). Ethnomedicine. A companion to medical anthropology, 379-403.
  • Baer, H. A. (2011). Medical pluralism: An evolving and contested concept in medical anthropology. A companion to medical anthropology, 405-423.
  • Buckser, A. (2008). Before your very eyes: Illness, agency, and the management of Tourette syndrome. Medical Anthropology Quarterly, 22(2), 167-192.
  • Lemelson, R. B. (2004). Traditional healing and its discontents: efficacy and traditional therapies of neuropsychiatric disorders in Bali. Medical anthropology quarterly, 18(1), 48-76.
  • Young, Allan. 1982. The Anthropologies of Illness and Sickness in Annual Review Anthropology, Vol. 11.
  • Crisovan, Piper Lauren. 2006. “Risky” Business: Cultural Conceptions Of HIV/AIDS In Indonesia. Unpublished Dissertation. University Of Pittsburgh
  • Sargent, Carolyn dan Lauren Gulbas. 2011. “Situating Birth in the Anthropology of Reproduction”. Dalam A Companion to Medical Anthropology. Pondicherry: Black Wiley.
  • Strand, Mattias.2018.” Rene´ Girard and the Mimetic Nature of Eating Disorders”. Culture, Medicine and Psychiatry Vol.42:552-583.
  • Weaver, Lesley Jo, Sarah Trainer. 2017. “Shame, Blame, and Status Incongruity: Health and Stigma in Rural Brazil and the Urban United Arab Emirates”, Culture, Medicine and Psychiatry Vol. 41 : 319-340.
  • Etnopsikiatri” dalam Antropologi Kesehatan Halaman 97-120. Jakarta: UI Press. 
  • Kasniyah, Nanik. Fenomena Budaya Dalam Penyembuhan Penyakit Secara Tradisional: Pijat Refleksi dan Transfer Penyakit dengan Media Binatang dalam Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik. Tahun 22 Nomor 4: 333-342
  • Triratnawati, Atik. MASUK ANGIN: Konsep Jawa vs Modern dan Implikasi Pengobatannya. Center for Population and Policy Studies Gadjah Mada University
  • Ferzacca, S. (2003). Governing bodies in new order Indonesia. In New horizons in medical anthropology (pp. 49-71). Routledge.

Sistem Penilaian

Matrik Penilaian

  • Keaktifan Partisipasi 5%
  • Hasil Proyek 50%
  • Tugas Terstruktur 5%
  • Kuis 10%
  • UTS 15%
  • UAS 20%

Peer-Assessment

Persentase kontribusi mahasiswa diambil dari nilai yang diberikan anggota kelompok kepada anggota kelompok yang lain (peer-assesment) terkait kontribusi dalam proses pengerjaan tugas dari awal hingga akhir.

  • Skor 100% jika anggota yang dinilai berpartisipasi penuh dari awal hingga akhir
  • Skor 75% jika anggota yang dinilai berpartisipasi aktif meski beberapa kali kurang terlibat
  • Skor 50% jika anggota yang dinilai berpartisipasi meski sering tidak terlibat
  • Skor 25% jika anggota yang dinilai hanya muncul di awal/tengah/akhir saja
  • Skor 0% jika anggota yang dinilai tidak terlibat sama sekali
  • Nilai persentase kontribusi mahasiswa adalah jumlah total penilaian peer-assesment dibagi jumlah anggota kelompok yang menilai.

Umpan Balik Mahasiswa