Folklore

Deskripsi

Mata kuliah ini mengajak mahasiswa untuk aktif membicarakan sebagian dari kebudayaan Indonesia yang disebarkan serta diwariskan secara lisan. Pembicaraan akan meliput pula ihwal contoh-contohnya yang disertai perbuatan, serta alat-alat bantunya untuk mengingat. Pada awal acara-acara diskusi akan dibicarakan ihwal klasifikasi folklore konsep-konsep, teori-teori dan metode pengumpulan folklor. Bentuk-bentuk folklor yang akan dibicarakan adalah tradisi lisan, bahasa rakyat, peribahasa, teka-teki, cerita prosa rakyat, permainan rakyat, nyayian dan ritus pertunjukkan, kepercayaan rakyat, hantu dan makhluk lain yang tak tampak, rumor, gosip dan hoax.

Materi Pembelajaran

  • Menjelaskan konsep dan bentuk folklore
  • Memahami pendekatan studi folklore dan metode penelitian folklore
  • Memahami dan mengaplikasikan pendekatan strukturalisme dalam folklore
  • Memahami konsep dualisme dalam ragam bentuk folklore
  • Menjelaskan fungsi folklore lewat contoh folklore lisan
  • Menjelaskan fungsi dan praktik folklore berkaitan dengan isu lingkungan di masyarakat
  • Menjelaskan beragam folkore melalui studi kasus yang relevan
  • Merancang paper analisis folklore dari berbagai daerah di Indonesia

Referensi

Pustaka Utama

  • Danandjaja, James (1985). Folklor dan cerita-cerita rakyat. Jakarta: Balai Pustaka
  • Levi-Strauss, Claude (1976). “Ch. IX. The Story of Asdiwal” di dalam Structural Anthropology Volume 2. Chicago: The University of Chicago Press.

Pustaka Pendukung

  • Leach, Edmund. (1970). “The Structure of Myth”, di dalam Claude Levi-Strauss. New York: The Viking Press. Pg. 67-86
  • Malinowski, B. (2016). Myth in primitive psychology. In Myths and Mythologies (pp. 146-157). Routledge.
  • Douglas, M. (1967). The Meaning of Myth With special reference to’La Geste d’Asdiwal’Social anthropology, as we know it, was born of a professedly empirical approach. And it was first developed in Britain. These. The structural study of myth and totemism, 5, 49.
  • Putri, N. Q. H., ANDAYANİ, A., & WARDANİ, N. E. (2022). The Structure of Tempuutn Langit Tana: An Ethnographic Study of an Indonesian Myth. Folklor/Edebiyat, 28(112), 1135-1148.
  • Sunanang, A., & Luthfi, A. (2015). Mitos Dayeuh Lemah Kaputihan pada Masyarakat Dusun Jalawastu Kabupaten Brebes (Tinjauan Strukturalisme Levi-Strauss). Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 4(1).
  • Rappoport, D. (2014). Songs and sorrow in Tanjung Bunga: Music and the myth of the origin of rice (Lamaholot, Flores, Indonesia). Bijdragen tot de taal-, land-en volkenkunde/Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia, 170(2-3), 215-249.
  • Setyowati, N., Emzir, E., & Lustyantie, N. (2020). Nature and social attitude in folklore entitled Timun Mas: Eco-critical study. Journal of Applied Studies in Language, 4(1), 38-47.
  • Riley, E. P. (2010). The importance of human–macaque folklore for conservation in Lore Lindu National Park, Sulawesi, Indonesia. Oryx, 44(2), 235-240., Sulawesi, Indonesia
  • Duile, T. (2020). Kuntilanak: ghost narratives and Malay modernity in Pontianak, Indonesia. Bijdragen tot de taal-, land-en volkenkunde/Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia, 176(2-3), 279-303.

Sistem Penilaian

Matrik Penilaian

  • Keaktifan 15%
  • Tugas 20%
  • Kuis 10%
  • Presentasi 15%
  • UTS 15%
  • UAS 25%

Peer-Assessment

Persentase kontribusi mahasiswa diambil dari nilai yang diberikan anggota kelompok kepada anggota kelompok yang lain (peer-assesment) terkait kontribusi dalam proses pengerjaan tugas dari awal hingga akhir.

  • Skor 100% jika anggota yang dinilai berpartisipasi penuh dari awal hingga akhir
  • Skor 75% jika anggota yang dinilai berpartisipasi aktif meski beberapa kali kurang terlibat
  • Skor 50% jika anggota yang dinilai berpartisipasi meski sering tidak terlibat
  • Skor 25% jika anggota yang dinilai hanya muncul di awal/tengah/akhir saja
  • Skor 0% jika anggota yang dinilai tidak terlibat sama sekali
  • Nilai persentase kontribusi mahasiswa adalah jumlah total penilaian peer-assesment dibagi jumlah anggota kelompok yang menilai.

Umpan Balik Mahasiswa