Filsafat Ilmu

Deskripsi

Mata Kuliah Filsafat Ilmu adalah Mata Kuliah Filsafat dengan bidang kajiannya adalah Ilmu. Bagi mahasiswa non filsafat (Ilmu Budaya), Mata Kuliah ini dimaksudkan untuk memberi
beberapa wawasan dasar dalam memahami posisi keilmuan masing-masing di tengah
khazanah keilmuan yang luas. Oleh karena itu, materi-materi perkuliahan dihindarkan dari
materi kuliah filsafat murni dan lebih diarahkan pada orientasi pembukaan wawasan (open
mind) tentang beberapa hal penting terkait Ilmu. Hal-hal mendasar itu adalah Pengetahuan, Filsafat, Agama, dan beberapa perdebatan kritis yang mencerahkan, serta beberapa diskursus
tentang perubahan paradigma ilmu-ilmu mulai dari yang sangat ketat ilmiah hingga pencarian
kebenaran secara acak di ruang-ruang non ilmiah. Pada empat pertemuan terakhir, mahasiswa lebih diajak untuk menyadari relevansi filsafat ilmu dan etika penerapannya di
dalam ilmu-ilmu humaniora. Singkatnya, mata kuliah Ini dimaksudkan supaya mahasiswa ilmuilmu humaniora tidak sempit memandang ilmu, tapi terbuka pada keragaman ilmu yang
dewasa ini berkembang sangat pesat dan spesifik. Spesifikasi ilmu yang mereka tekuni
hanyalah salah satu bidang kecil yang mesti berdamai dan bersaudara dengan ilmu-ilmu
lain.

Materi Pembelajaran

  • Memahami petualangan manusia dalam mencari kebenaran
  • Memahami kategori-kategori kebenaran Ilmu Pengetahuan, Filsafat, Agama
  • Memahami kebenaran melalui fenomenologi agama
  • Memahami pohon ilmu dan integrasi ilmu-ilmu
  • Mengenali aluran-aliran dasar filsafat dalam mendapatkan kebenaran empirisme dan rasionalisme
  • Mengenali aliran-aliran dasar filsafat dalam mendapatkan kebenaran strukturalisme dan pascastrukturalisme
  • Memahami paradigma ilmu-ilmu: positivisme dan induktivisme serta permasalahannya
  • Memahami dinamika Safety Belt Lakatos untuk menjawab Falsifikasi Popper dan Perubahan Paradigma (Paradigm Shift) Thomas Kuhn
  • Memahami pandangan Anarkisme Epistemologis Feyerabend dan teori Abduksi Umberto Eco
  • Menarik gagasan-gagasan filsafat ke dalam ranah Ilmu Bahasa
  • Menarik gagasan-gagasan filsafat ke dalam ranah Ilmu Pendidikan
  • Menarik gagasan-gagasan filsafat ke dalam ranah Ilmu Seni
  • Menarik gagasan-gagasan filsafat secara pragmatis dalam Etika Terapan

Referensi

Pustaka Utama

  • Gaardner, Jostein, 1996, Dunia Sophie, Bandung: Mizan
  • Hadiwijono, Harun, 1980, Sari Sejarah Filsafat Barat 1, Yogyakarta: Kanisius
  • Hadiwijono, Harun, 1980, Sari Sejarah Filsafat Barat 2, Yogyakarta: Kanisius
  • K. Bertens, 2002, Filsafat Barat Kontemporer, Inggris-Jerman, Jakarta: Gramedia
    Pustaka Utama
  • Keraf, A. (2001). Sony dan Mikhael Dua. Ilmu Pengetahuan. Sebuah Tinjauan Filosofis. Yogyakarta Penerbit Kanisius. 6. Madjid, Nurcholish (ed.), 1999, Passing Over: Melintas Batas Agama, Jakarta: Gramedia
  • Palmquist, Stephen. Pohon Filsafat. Pustaka Pelajar
  • Tim Redaksi Driyarkara (ed.) Hakikat Pengetahuan: Cara Kerja Ilmu-ilmu, Jakarta: Gramedia, 1993
  • Tjahjadi, S. P. L. (2004). Petualangan Intelektual. Yogyakarta: Kanisius.
  • Wibisono, Koento, 1983, Arti Perkembangan Menurut Filsafat Positivisme Auguste
    Comte, Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Pustaka Pendukung

  • Dewantara, Ki Hajar, 2009, Menuju Manusia Merdeka, Yogyakarta: Leutika
  • Dhavamony, Mariasusai, 1995, Fenomenologi Agama, Yogyakarta: Kanisius
  • F. Budi Hardiman, 2004, Filsafat Modern, dari Machiavelli sampai Nietzsche, Yogyakarta, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  • Freire, Paulo, 2000, Pedagogy of Freedom: Ethics, Democracy, and Civic Courage (Critical Perspectives Series: A Book Series Dedicated to Paulo Freire), translated by
    Patrick Clarke, New York: Rowman & Littlefield Publishers, Inc.
  • Kaelan, 1998, Filsafat Bahasa: Masalah dan Pengembangannya, Yogyakarta: Paradigma
  • Mustansyir, Rizal dan Misnal Munir, Filsafat Ilmu, Pustaka Pelajar. Yogyakarta, 2003
  • Sudiarja, A., dkk. (ed.), 2006, Karya Lengkap Driyarkara, Jakarta: Gramedia Pustaka
    Utama
  • Sugiharto, Bambang. 2013. Untuk Apa Seni?. Bandung: Pustaka Matahari
  • Suryajaya, Martin, 2016, Sejarah Estetika, Jakarta Barat: Gang Kabel

Sistem Penilaian

Matrik Penilaian

  • Partisipasi 15%
  • Tugas Terstruktur 15%
  • UTS 35%
  • UAS 35%
  • Peer-Assessment

Peer-Assessment

Persentase kontribusi mahasiswa diambil dari nilai yang diberikan anggota kelompok kepada anggota kelompok yang lain (peer-assesment) terkait kontribusi dalam proses pengerjaan tugas dari awal hingga akhir.

  • Skor 100% jika anggota yang dinilai berpartisipasi penuh dari awal hingga akhir
  • Skor 75% jika anggota yang dinilai berpartisipasi aktif meski beberapa kali kurang terlibat
  • Skor 50% jika anggota yang dinilai berpartisipasi meski sering tidak terlibat
  • Skor 25% jika anggota yang dinilai hanya muncul di awal/tengah/akhir saja
  • Skor 0% jika anggota yang dinilai tidak terlibat sama sekali
  • Nilai persentase kontribusi mahasiswa adalah jumlah total penilaian peer-assesment dibagi jumlah anggota kelompok yang menilai.

Umpan Balik Mahasiswa