Antropologi Media

Deskripsi

Kuliah Antropologi Media ini mengeksplorasi pertemuan antara antropologi dan media, dengan fokus pada bagaimana teknologi digunakan untuk memediasi komunikasi manusia. Mahasiswa akan belajar untuk memahami secara komprehensif dasar-dasar teoretis dan perkembangan sejarah antropologi media. Sepanjang semester, mahasiswa akan menyelami tulisan etnografi dan studi kasus untuk mendapatkan wawasan praktis tentang konsep-konsep kunci dalam Antropologi Media. Kuliah ini akan mencakup berbagai bentuk media, termasuk media cetak, street art, film, game, dan media digital. Mahasiswa akan mendiskusikan secara kritis peran teknologi dalam membentuk praktik budaya dan interaksi sosial. Kuliah ini juga akan menjelajahi pengalaman hidup sehari-hari masyarakat Indonesia dalam interaksi mereka dengan berbagai jenis media.

Materi Pembelajaran

  • Penyampaian RPS, Kontrak Perkuliahan, Pembagian Kelompok
  • Pengantar teoretik dan sejarah perkembangan antropologi media
  • Surat Kabar dan Kriminal Masa Orde Baru
  • Mural, konflik, dan perdamaian di Maluku
  • Street art dan Urban City Scape Yogyakarta

Referensi

Pustaka Utama

  • Bateson, G. & Mead, M., 1942. Balinese Character: A Photographic Analysis, New York: New York Academy of Sciences.
  • Boellstorff, Tom et. al. 2012 Ethnography and Virtual Worlds: A Handbook of Method. Princeton NJ: Princeton University Press, 29-48, 52- 63.
  • Siegel, T.J. 1998. A New Criminal Type in Jakarta: Counter Revolution Today. Duke University Press
  • Spitulnik, D., 1993. “Anthropology and Mass Media.” Annual Review Anthropology, Vol. 22, hlm. 293-315.
  • trassler, K. (2014). Seeing the unseen in Indonesia’s public sphere: Photographic appearances of a spirit queen. Comparative Studies in Society and History, 56(1), 98–130.

Pustaka Pendukung

  • 1) Luvaas, B. (2019). Unbecoming: The aftereffects of autoethnography. Ethnography, 20(2), 245–262.
  • 2) Vindrola-Padros, C. (2021). Contents. In Rapid Ethnographies: A Practical Guide (pp. Vii-Ix). Cambridge: Cambridge University Press.
  • 3) Faubion J., Marcus G. (Eds.). (2009). Fieldwork is not what it used to be: Learning anthropology’s method in a time of transition. Cornell University Press.
  • 4. van den Scott, L.-J. K. (2018). Visual Methods in Ethnography. Journal of Contemporary Ethnography, 47(6), 719–728.

Sistem Penilaian

Matrik Penilaian

  • Partisipasi 10%
  • Kuis 15%
  • Tugas Terstruktur 20%
  • Ujian Tengah Semester 25%
  • Ujian Akhir Semester 30%

Peer-Assessment

Persentase kontribusi mahasiswa diambil dari nilai yang diberikan anggota kelompok kepada anggota kelompok yang lain (peer-assesment) terkait kontribusi dalam proses pengerjaan tugas dari awal hingga akhir.

  • Skor 100% jika anggota yang dinilai berpartisipasi penuh dari awal hingga akhir
  • Skor 75% jika anggota yang dinilai berpartisipasi aktif meski beberapa kali kurang terlibat
  • Skor 50% jika anggota yang dinilai berpartisipasi meski sering tidak terlibat
  • Skor 25% jika anggota yang dinilai hanya muncul di awal/tengah/akhir saja
  • Skor 0% jika anggota yang dinilai tidak terlibat sama sekali
  • Nilai persentase kontribusi mahasiswa adalah jumlah total penilaian peer-assesment dibagi jumlah anggota kelompok yang menilai.

Umpan Balik Mahasiswa