Hari Perdamaian Internasional, Membangun Dunia yang Damai Secara Berkelanjutan

Tanggal 21 September diperingati sebagai hari perdamaian internasional. Penetapan hari perdamaian ini termaktub dalam Resolusi №55/282 tahun 1991 yang telah ditetapkan oleh PBB. Dikutip dari tirto.id, mantan Direktur Jendral UNESCO Irina Bokova menyatakan dalam sidang umum PBB 2016 bahwasannya hari perdamaian internasional ditetapkan untuk merayakan kekuatan solidaritas global demi membangun dunia yang damai dan berkelanjutan. Lanjutnya hambatan perdamaian itu rumit dan curam, tidak ada negara yang dapat menyelesaikannya sendiri. Oleh karena itu diperlukan bentuk baru solidaritas dan aksi bersama yang dimulai sedini mungkin.

Terdapat kisah menarik dari Jepang tentang gadis kecil yang berkaitan kepada hari perdamaian internasional karena menjadi korban kedahsyatan bom atom di Hiroshima silam, namanya Sadako. Pasca ledakan, ia dan teman-temannya dirawat di rumah sakit akibat radiasi dari ledakan bom atom tersebut. Di sana mereka membuat burung origami dari kertas yang menyerupai burung bangau pada tahun 1954–1955.

Naas, setahun berikutnya Sadako meninggal dunia dan untuk mengenang perjuangannya, ia dikubur bersama dengan origami yang dibuat bersama teman-temannya. Dalam burung origami tersebut terdapat tulisan yang ingin disampaikan kepada dunia yang berartikan, “Ini adalah seruan kami, ini adalah doa kami, untuk membangun kedamaian dunia.” Dari kisah tersebutlah kemudian Sadako dibuatkan patung di markas pusat PBB sebagai sosok inspiratif yang dapat memberikan motivasi kepada dunia untuk senantiasa menjaga perdamaian dunia (MZ/KKN-M/ANT).

Referensi

http://malahayati.ac.id/?p=34744 (diakses tanggal 9 september 2021)

https://kumparan.com/berita-hari-ini/sejarah-hari-perdamaian-internasional-yang-dirayakan-setiap-21-september-1uF01fe6QDv/full (diakses tanggal 9 september 2021)

https://tirto.id/hari-perdamaian-dunia-21-september-sejarah-diperingati-tiap-tahun-fZmk (diakses tanggal 9 september 2021)