Tubuh, Gender, dan Seksualitas

Deskripsi

Kuliah ini merupakan kajian gender, tubuh dan seksualitas dari sudut pandang Antropologi. Mata kuliah ini penting karena aspek biologis manusia, kebudayaan dan masyarakat merupakan aspek yang berguna untuk mempelajari, menginterpretasi dan memahami seksualitas dan perubahannya. Dengan perspektif ini akan diperoleh kekayaan pemahaman terhadap beragam pengalaman dan perdebatan di seputar gender, tubuh dan seksualitas manusia dalam kaitannya dengan aspek-aspek struktural dan kultural yang berdampak dan akhirnya membentuk manusia.

Materi Pembelajaran

  • Gender Based Violence.
  • Tubuh dan Memori.
  • Ekofeminisme.
  • Relasi Kuasa dan Seksualitas
  • Tubuh, Seksualitas, dan Hal Tabu.
  • Politik Tubuh dan Seni
  • Domestifikasi manusia.
  • Tubuh dan kekuasaan.
  • Tubuh dalam dunia virtual.
  • Konstruksi seksualitas.

Referensi

Pustaka Utama

  • Meyerowitz, J. (2008). A History of Gender. The American Historical Review. Vol. 113, No 5, 1346-1356.
  • Foucault, M. (1978). The History of Sexuality. Canada: Phanteon Books.
  • Shapiro, J. (1981). Anthropology and Study of Gender. Soundings: An Interdisiplinary Journal. Vol. 64 No 4, 446-465.
  • Boellstroff, T. (2007). Queer Studies in the House of Anthropology. Annual Review of Anthropology, 17-35.

Pustaka Pendukung

  • Scobey, J. (2014). Anthropology of an Idea: Third Gender. Foreign Policy. No. 207, 16-17.
  • Suliyati, T. (2018). Bissu: Keistimewaan Gender dalam Tradisi Bugis. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi. Vol 2. No.1, 52-61.
  • Triadi, F. (2020). Bissu; Kepercayaan, Perilaku dan Kewarganegaraan. Pangadereng. Vol No. 1, 145-158.
  • Blackwood, E. (1998) Tombois in West Sumatra: Constructing Masculinity and Erotic Desire. Cultural Anthropology. Vol 13 No. 4, 491-521.
  • Snyder, C. (2008). What is Third Wave Feminism? Signs. Vol. 34 No 1, 175-196.
  • Basu, S. (2015). Gathering Steam: Organising Strategies of the Indian Men’s Right Movement. Economic and Political Weekly. Vol. 50 No 44, 67-75
  • Leach, H. M. (2003). Human Domestication Reconsidered. Current Anthropology. Vol. 44, No. 3, 349-368
  • Stone, P. K. (2012). Binding Women; Ethnology, Skeletal Deformation and Violence Againts Women. International Journal of Paleopathology, 53-60.
  • Anna M. Lomanowska, M. J. (2013). My Avatar is Pregnant! Computers in Human Behaviour, 322-331.
  • Wolffers, I., Triyoga, R. S., & Basuki, E. (1999). Pacar and Tamu; Indonesian Women Sex Workers Relationship with Men. Culture, Health, and Sexuality. Vol. 1. No. 1, 39-53.
  • Bartone, C., & Camoletto, R. (2009). Beyond the Sex Machine? Sexual Practices and Masculinity in Adult Men’s Heterosexual Account. Journal of Gender Studies, 369-386.
  • Gonzales, Cesar. (2007) Age-graded Sexualities: The Struggles of our Ageing Body. Sex Cult 11. pp 31-47

Sistem Penilaian

Matrik Penilaian

  • Presensi 5%
  • Keaktifan 10%
  • Tugas mingguan 20%
  • UTS 30%
  • UAS 35%
  • Peer Assessment

Peer-Assessment

Persentase kontribusi mahasiswa diambil dari nilai yang diberikan anggota kelompok kepada anggota kelompok yang lain (peer-assesment) terkait kontribusi dalam proses pengerjaan tugas dari awal hingga akhir.

  • Skor 100% jika anggota yang dinilai berpartisipasi penuh dari awal hingga akhir
  • Skor 75% jika anggota yang dinilai berpartisipasi aktif meski beberapa kali kurang terlibat
  • Skor 50% jika anggota yang dinilai berpartisipasi meski sering tidak terlibat
  • Skor 25% jika anggota yang dinilai hanya muncul di awal/tengah/akhir saja
  • Skor 0% jika anggota yang dinilai tidak terlibat sama sekali
  • Nilai persentase kontribusi mahasiswa adalah jumlah total penilaian peer-assesment dibagi jumlah anggota kelompok yang menilai.

Umpan Balik Mahasiswa