Antropologi Terapan

Deskripsi

Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang konsep dasar dan dinamika perkembangan ilmu antropologi terapan. Mahasiswa diharapkan mampu mendapatkan gambaran pengaplikasian teori antropologi melalui kolaborasi dengan disiplin ilmu lain.

Materi Pembelajaran

  • Definisi ruang lingkup, bidang kajian dan subjek   antropologi terapan
  • Proses “mendiskursuskan” dan “membangun” konsep antropologi “baru” (dinamis adaptif) yang memiliki implikasi praksis bagi keseluruhan praktik hidup manusia (dalam teori dan praksis)
  • Ethos Kerja atau Kode Etik studi Antropologi Terapan
  • Pengaplikasian kerangka konsep/ perpektif Antropologi Terapan dalam membaca realitas budaya masyarakat
  • Pengaplikasian kerangka konsep/ perpektif Antropologi Terapan dalam membaca dan menganalisa diskursus atau wacana pembangunan
  • Pengaplikasian kerangka konsep/ perpektif Antropologi Terapan dalam kajian ekologi
  • Pengaplikasian kerangka konsep/ perpektif Antropologi Terapan dalam kajian gender
  • Antropologi Terapan dalam proses kolaborasi terkait isu Identitas dan etnis
  • Antropologi Terapan dalam proses kolaborasi dalam mengatasi masalah sosial
  • Antropologi Terapan dalam proses kolaborasi untuk pemberdayaan masyarakat
  • Menjelaskan bagaimana antropologi memiliki “masa depan” yang begitu baik dan unik dalam ranah akademik dan juga dalam ranah praksis

Referensi

Pustaka Utama

  • Van Willigen, J. (2002). Applied anthropology: An introduction. Greenwood Publishing Group. Introduction and Overview – The Development of Applied Anthropology. Chapter 2. 19-45
  • Kedia, S., & Van Willigen, J. (Eds.). (2005). Applied anthropology: Domains of application. Greenwood Publishing Group.

Pustaka Pendukung

  • Trotter, R. T. I., Schensul, J. J., & Kostick, K. M. (2015). Theories and methods in applied anthropology. Handbook of methods in cultural anthropology, 661-694.
  • Oliver-Smith, A. (2005). Applied anthropology and development-induced displacement and resettlement. Kedia, S.; can Willigen, J.(Eds): Applied Anthropology: Domains of Application. Praeger Publishers, Westport, USA, 189-219.
  • Marzali, Amri. (2002) Ilmu Antropologi Terapan Bagi Indonesia Yang Sedang Membangun.Universitas Indonesia 
  • Sillitoe, P. (1998). The development of indigenous knowledge: a new applied anthropology. Current anthropology, 39(2), 223-252.
  • Winarto, Y. T., Stigter, K., Prahara, H., Anantasari, E., & Kristiyanto. (2011, July). Collaborating on establishing an agro- meteorological learning situation among farmers in Java. In Anthropological Forum (Vol. 21, No. 2, pp. 175-197). Routledge.
  • Paolisso, M. (2002). Blue crabs and controversy on the Chesapeake Bay: A cultural model for understanding watermen’s reasoning about blue crab management. Human organization, 61(3), 226-239.
  • Daly, P. (2018). An applied anthropological perspective on localizing post-disaster aid: Lessons from post-tsunami Aceh, Indonesia. The Asian Tsunami and Post-Disaster Aid, 101-119.
  • DeLind, L., & Ferguson, A. (1999). Is this a women's movement? The relationship of gender to community-supported agriculture in Michigan. Human organization, 58(2), 190-200.
  • Perez, Ramona. The Misunderstanding of Mexican Community Life in Urban Apartment Space: A Case Study in Applied Anthropology and Community Policing. City & Society. 18(2):232 – 259.
  • King, V. T. (2016). Ethnicity and Tourism in Southeast Asia: Culture on the Move. Asian Journal of Tourism Research, 1(1), 29- 58.

Sistem Penilaian

Matrik Penilaian

  • Keaktifan 15%
  • Tugas 20%
  • Kuis 10%
  • Presentasi 15%
  • UTS 15%
  • UAS 25%

Peer-Assessment

Persentase kontribusi mahasiswa diambil dari nilai yang diberikan anggota kelompok kepada anggota kelompok yang lain (peer-assesment) terkait kontribusi dalam proses pengerjaan tugas dari awal hingga akhir.

  • Skor 100% jika anggota yang dinilai berpartisipasi penuh dari awal hingga akhir
  • Skor 75% jika anggota yang dinilai berpartisipasi aktif meski beberapa kali kurang terlibat
  • Skor 50% jika anggota yang dinilai berpartisipasi meski sering tidak terlibat
  • Skor 25% jika anggota yang dinilai hanya muncul di awal/tengah/akhir saja
  • Skor 0% jika anggota yang dinilai tidak terlibat sama sekali
  • Nilai persentase kontribusi mahasiswa adalah jumlah total penilaian peer-assesment dibagi jumlah anggota kelompok yang menilai.

Umpan Balik Mahasiswa