Etnografi Kalimantan

Deskripsi

Mata kuliah ini secara khusus berisi pembahasan mengenai kehidupan ekonomi, sosial-budaya masyarakat Kalimantan. Perkuliahan akan difokuskan untuk menyelidiki fakta-fakta lapangan yang memperlihatkan kondisi masyarakat, mulai dari perkembangan kehidupan ekonomi, keanekaragaman etnis, transformasi agraria, struktur sosial masyarakat, isu pembangunan -transportasi, pertambangan, ketimpangan pembangunan-, stereotip, dan konflik yang terjadi pada masyarakat di wilayah tersebut.

Materi Pembelajaran

  • Keragaman etnisitas
  • Perubahan mata pencaharian tradisional
  • Transformasi ekonomi di pedesaan
  • Transmigrasi dan dampaknya
  • Eksploitasi sumber daya alam
  • Marginalisasi masyarakat adat dan konflik
  • Upaya pemberdayaan masyarakat lokal

Referensi

Pustaka Utama

  • Eilenberg, M., & Wadley, R. L. (2009). Borderland livelihood strategies: The socio‐economic significance of ethnicity in cross‐border labour migration, West Kalimantan, Indonesia. Asia Pacific Viewpoint, 50(1), 58-73.
  • Ismanto, M. (2022). From One Project to Another: Unintended Consequences and People’s Expectation of Climate Mitigation Project in Central Kalimantan. Humaniora, 34(2), 127-136.
  • Bakker, L. (2019). Moving the capital: a future in Kalimantan?. https://www.newmandala.org/moving-the-capital/
  • Giring Ricardus, 2012. Ch.1 Pancur Kasih Empowerment Movement: Moving while Learning Source Pancur Kasih Empowerment Movement. Baguio City, Philippines: Tebtebba Foundation and Institute Dayakologi, pp 1- 43
  • Davidson, J. S. (2003). The politics of violence on an Indonesian periphery. South East Asia Research, 11(1), 59–89. http://www.jstor.org/stable/23750093
  • de Jonge, H., & Nooteboom, G. (2006). Why the Madurese? Ethnic Conflicts in West and East Kalimantan Compared. Asian Journal of Social Science, 34(3), 456–474. http://www.jstor.org/stable/23654485
  • Potter, L. (2012). New transmigration ‘paradigm’ in Indonesia: Examples from Kalimantan. Asia Pacific Viewpoint, 53(3), 272-287.
  • Bissonnette, J.-F. (2013). Development through Large-Scale Oil Palm Agribusiness Schemes: Representations of Possibilities and the Experience of Limits in West Kalimantan. Sojourn: Journal of Social Issues in Southeast Asia, 28(3), 485–511. http://www.jstor.org/stable/43186978
  • Cramb, R. A., Colfer, C. J. P., Dressler, W., Laungaramsri, P., Le, Q. T., Mulyoutami, E., Peluso, N. L., & Wadley, R. L. (2009). Swidden Transformations and Rural Livelihoods in Southeast Asia. Human Ecology, 37(3), 323–346. http://www.jstor.org/stable/40343975
  • Yusriadi, Y. (2019). Identitas Dayak dan Melayu di Kalimantan Barat. Handep, 1(2), 1-16.
  • Syafrita, I., & Murdiono, M. (2020). Upacara Adat Gawai Dalam Membentuk Nilai-Nilai Solidaritas Pada Masyarakat Suku Dayak Kalimantan Barat. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 22(2), 151-159.

Pustaka Pendukung

  • Mongabay. 17 Okt 2019. Bagi Masyarakat Dayak, Berladang Itu Sekaligus Menjaga Keragaman Hayati. https://www.mongabay.co.id/2019/10/17/bagi-masyarakat-dayak-berladang-itu-sekaligus-menjaga-keragaman-hayati/
  • Mongabay. 12 Juli 2021. Alam dan Kearifan Masyarakat Dayak Punan Hovongan https://www.mongabay.co.id/2021/07/12/alam-dan-kearifan-masyarakat-dayak-punan-hovongan/
  • Prastiwi, S. D. (2021). Makna Sungai Dalam Ruang Hidup Yang Berubah: Studi Kasus Dayak Ngaju, Kalimantan Tengah. Handep: Jurnal Sejarah dan Budaya, 5(1), 69-95.
  • Yulianto, A. (2017). Mitos-Mitos Berbasis Sungai Dalam Cerita Rakyat Di Kalimantan Selatan [Associated with River Myths in The South Kalimantan Folklore]. TOTOBUANG, 5(1), 149-161.
  • Wainarisi, Y. O. R., & Tumbol, S. N. (2022). Perubahan Makna Teologis Sungai Kahayan Bagi Masyarakat Bukit Rawi. Manna Rafflesia, 9(1), 139-153.

Referensi

Matrik Penilaian

  • Keaktifan kelas 10%
  • Quiz 10%
  • Tugas (Individu dan Kelompok) 30%
  • UTS 15%
  • UAS 35 %
  • Peer-Assessment

Peer-Assessment

Persentase kontribusi mahasiswa diambil dari nilai yang diberikan anggota kelompok kepada anggota kelompok yang lain (peer-assesment) terkait kontribusi dalam proses pengerjaan tugas dari awal hingga akhir.

  • Skor 100% jika anggota yang dinilai berpartisipasi penuh dari awal hingga akhir
  • Skor 75% jika anggota yang dinilai berpartisipasi aktif meski beberapa kali kurang terlibat
  • Skor 50% jika anggota yang dinilai berpartisipasi meski sering tidak terlibat
  • Skor 25% jika anggota yang dinilai hanya muncul di awal/tengah/akhir saja
  • Skor 0% jika anggota yang dinilai tidak terlibat sama sekali
  • Nilai persentase kontribusi mahasiswa adalah jumlah total penilaian peer-assesment dibagi jumlah anggota kelompok yang menilai.

Umpan Balik Mahasiswa