Antropologi Demografi

Deskripsi

Pada mata kuliah ini mahasiswa mempelajari permasalahan dan dinamika kependudukan dari perspektif antropologi. Mahasiswa diajak mendalami pengaruh variable budaya terhadap variable kependudukan. Dalam hal ini studi kependudukan (population studies) tidak dapat dilepaskan dari faktor manusia, khususnya yang berkaitan dengan aspek fisik, sosial, budaya dan psikologi seseorang, kelompok maupun masyarakat. Maka dari itu, keterkaitan aspek-aspek tersebut dengan masalah dan dinamika kependudukan sehingga dapat dicapai pemahaman dan pemecahan masalah kependudukan secara utuh (holistik).

Materi Pembelajaran

  • Ruang lingkup antropologi kependudukan
  • Kemiskinan
  • Kelahiran dan Bonus Demografi
  • Penuaan dan penyusutan populasi
  • Migrasi, pengungsi dan pencari suaka
  • Human Trafficking dan Perdagangan manusia (anak-anak)
  • Konsekuensi dari surplus produksi makanan
  • Elderly (Lansia)

Referensi

Pustaka Utama

  • Kreager, P., & Schröder-Butterfill, E. (2007). Gaps in the family networks of older people in three Indonesian communities. Journal of Cross-Cultural Gerontology, 22, 1-25.
  • Indrizal, Edi. 2005. Problematika Orang Lansia tanpa Anak di dalam Masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat dalam jurnal Antropologi Indonesia, Januari 2005, Vol. 29, No. 1
  • Awah, P. K. (2014). An ethnographic study of diabetes: implications for the application of patient centred care in Cameroon. Journal of Anthropology, 2014.
  • Watson, C. (2016). Womb Rentals and Baby-Selling: does surrogacy undermine the human dignity and rights of the surrogate mother and child?. The New Bioethics, 22(3), 212-228.
  • Susetyo, H., & Chambers, P. (2020). Repatriation for Rohingya asylum seekers in Indonesia: a durable but almost impossible solution. Asian Affairs: An American Review, 48(1), 63-84.
  • Eberstadt, N. (2012). Japan shrinks. The Wilson Quarterly, 36(2), 30.
  • Heryanah, H. (2015). Ageing population dan bonus demografi kedua di Indonesia. Populasi, 23(2), 1-16.
  • Jati, W. R. (2015). Bonus Demografi Sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi: Jendela Peluang Atau Jendela Bencana Di Indonesia. Populasi, 23(1), 1-19.
  • Kutanegara, P. M., Ediastuti, E., & Purwatiningsih, S. (2007). Mendorong Program Kemiskinan Dan Raskin Berbasis Lokal. Populasi, 18(2).
  • Weeks, John R. 2012. Population: An Introduction to Concepts and Issues, Eleventh Edition. Belmont: Wadsworth, chapter 1

Sistem Penilaian

Matrik Penilaian

  • Tugas (kehadiran, diskusi, presentasi, tugas individual, dan kelompok) 50%
  • UTS 20%
  • UAS 30%

Peer-Assessment

Persentase kontribusi mahasiswa diambil dari nilai yang diberikan anggota kelompok kepada anggota kelompok yang lain (peer-assesment) terkait kontribusi dalam proses pengerjaan tugas dari awal hingga akhir.

  • Skor 100% jika anggota yang dinilai berpartisipasi penuh dari awal hingga akhir
  • Skor 75% jika anggota yang dinilai berpartisipasi aktif meski beberapa kali kurang terlibat
  • Skor 50% jika anggota yang dinilai berpartisipasi meski sering tidak terlibat
  • Skor 25% jika anggota yang dinilai hanya muncul di awal/tengah/akhir saja
  • Skor 0% jika anggota yang dinilai tidak terlibat sama sekali
  • Nilai persentase kontribusi mahasiswa adalah jumlah total penilaian peer-assesment dibagi jumlah anggota kelompok yang menilai.

Umpan Balik Mahasiswa