Antropologi Bencana

Deskripsi

Mata kuliah ini akan mengeksplorasi relasi antara bencana dengan kebudayaan. Mahasiswa akan mendiskusikan penelitian-penelitian etnografis yang dilakukan oleh para antropolog pada komunitas-komunitas kebencanaan. Konsep-konsep penting dalam domain ini seperti krisis, kerentanan, mitigasi, sekuritas akan dieksplorasi untuk memahami komunitas dalam menghadapi bencana. Para mahasiswa diharapkan memiliki sudut pandang konstruktif dan kecermaan sosial dalam memahami kebencanaan. Mata kuliah ini akan diselenggarakan secara kronologis dengan pembabakan kebencanaan dari sebelum terjadinya bencana, pada saat-saat bencana terjadi dan pemulihan komunitas pasca bencana. Mata Kuliah ini menerapkan pembelajaran berbasis Team Based Project dengan bobot penilaian Hasil Proyek sebesar 50 %, Tugas 10 %, UTS 20 %, dan UAS 20 %.

Materi Pembelajaran

  • Pengantar Antropologi Bencana
  • Konsep-konsep penting: Krisis, resiko, dan kerentanan
  • Persepsi bencana: Schele dan Laksono
  • Metode Penelitian Kebencanaan
  • Persepsi Bencana
  • Respon dan Mitigasi Komunikasi
  • Pengalaman Kebencanaan
  • Fear dan uncertainty
  • Marginalitas
  • Resiliensi
  • Mediasi dan Narasi bencana

Referensi

Pustaka Utama

  • Button, Gregory. 2010. Disaster culture : knowledge and uncertainty in the wake of human and environmental catastrophe
  • Frömming, U. 2016. Peacemaking Rituals in the Context of Natural Disaster: A Study of the Cultural Appropriation of Potentially Dangerous Spaces in Nusa Tenggara, Flores, Eastern Indonesia. Worldviews, 20(3), 286-299.
  • Mulyanto, Dede. (2013). Bencana Alam: Suatu Tinjauan Antropologis dengan Kekhususan Kasus-Kasus di Indonesia. Tifa. Vol. 1
  • Oliver-Smith, A. (1996). Anthropological Research on Hazards and Disasters. Annual Review of Anthropology, 25, 303-328.
  • Oliver-Smith, A., & Hoffman, S.M. (2019). The Angry Earth: Disaster in Anthropological Perspective (2nd ed.). Routledge.
  • Riboli, Diana, Stewart, Pamela J., Andrew Strathern, and Davide Torri (eds.). Dealing with Disasters — Perspectives from Eco- Cosmologies Palgrave Macmillan (2021)
  • Samuels, Annemarie. 2015. Narratives of Uncertainty: The Affective Force of Child Trafficking Rumors in Post disaster Aceh, Indonesia. American Anthropologist, Vol.117, No. 2. Pp. 229-241

Sistem Penilaian

Matrik Penilaian

  • Sikap dan Aktivitas Partisipatif 10%
  • Case based 40%
  • Tugas 10%
  • UTS 20%
  • UAS 20%

Peer-Assessment

Persentase kontribusi mahasiswa diambil dari nilai yang diberikan anggota kelompok kepada anggota kelompok yang lain (peer-assesment) terkait kontribusi dalam proses pengerjaan tugas dari awal hingga akhir.

  • Skor 100% jika anggota yang dinilai berpartisipasi penuh dari awal hingga akhir
  • Skor 75% jika anggota yang dinilai berpartisipasi aktif meski beberapa kali kurang terlibat
  • Skor 50% jika anggota yang dinilai berpartisipasi meski sering tidak terlibat
  • Skor 25% jika anggota yang dinilai hanya muncul di awal/tengah/akhir saja
  • Skor 0% jika anggota yang dinilai tidak terlibat sama sekali
  • Nilai persentase kontribusi mahasiswa adalah jumlah total penilaian peer-assesment dibagi jumlah anggota kelompok yang menilai.

Umpan Balik Mahasiswa