Politik Ekologi

Deskripsi

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan berkaitan dengan dinamika hubungan masyarakat dengan lingkungan dilihat dari perspektif politik dan ekonomi. Dalam mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep dasar, sejarah, dan ruang lingkup politik ekologi. Serta diharapkan dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan bentuk-bentuk fenomena sosial yang terkait dengan politik ekologi, termasuk berbagai bentuk fenomena gerakan sosial yang menyertainya.

Materi Pembelajaran

  • Konsep dasar dan perkembangan pendekatan politik ekologi
  • Relasi antara agensi manusia dan ekosistem bumi
  • Common resources
  • Konsep pengetahuan lokal dalam ekologi
  • Konsep politik dan konservasi lingkungan
  • Konsep akses dalam dinamika sumber daya
  • Dinamika masyarakat dengan krisis dan degradasi lingkungan
  • Resource politik dan tribal slot
  • Narasi dan wacana lingkungan
  • Konsep kepengaturan lingkungan global
  • Gerakan sosial terkait lingkungan

Referensi

Pustaka Utama

  • 1. Escobar, Arturo.1998. “Whose Knowledge, Whose nature? Biodiversity, Conservation, and the Political Ecology of Social Movements”. Dalam Journal of Political Ecology Vol.5, 1998.
  • 2. Kay Milton.1993. “Introduction :Environmentalism and Anthropology”. dalam Kay Milton (ed) EnvironmentalismThe view from anthropology . London : Routledge
  • 3. Orlove, Benjamin S. 1980. “Ecological Anthropology”. Dalam Annual Review of Anthropology, Vol. 9 (1980), pp. 235-273. Stable URL: http://www.jstor.org/stable/2155736

Pustaka Pendukung

  • Dove, Michael R. 1996. “So Far from Power, So Near to the Forest: A Structural Analysis of Gain and Blame in Tropical Forest Development”. Dalam Borneo in Transition: People, Forest, Conservation and Development, Padoch dan Peluso (Eds). New York : Oxford University Press
  • Dove, Michael R. 2006. “Indigenous People and Environmental Politics”. Dalam Annual Review of Anthropology,(2006) Vol. 35 pp. 191-208.
  • Escobar, Arturo.1998. “Whose Knowledge, Whose nature? Biodiversity, Conservation, and the Political Ecology of Social Movements”. Dalam Journal of Political Ecology Vol.5, 1998.
  • Fairhead, James dan Melissa Leach. 2008. “False Forest History, Complicit Social Analysis : Rethinking Some West African Environmental Narratives”. Dalam Environmental in Anthropology : A Historical Reader, Dove & Carpenter (eds). USA : Blackwell.
  • Feeny, David & al. 1990. “The Tragedy of the Commons : Twenty-Two Years Later”. Dalam Human Ecology 18 (1) 1990 pp. 1-19.
  • Gunawan, Rimbo.2005. “Power, Meaning, and Forest Conservation: The Dynamics of State-Society Relations”. Dalam Control and Conflict in the Upland : Ethnic Communities, Resources, an the State in Indonesia, the Philippines, and Vietnam, Aguilar dan Uson (Eds). Quezon : Ateneo de Manila University.
  • Gupta, Akhil. “Peasants and Global Environmentalism”. 2006. Dalam dalam Environmental in Anthropology : A Reader in Ecology, Culture, and Sustainable Living, Nora Haenn dan Richard R.Wilk (Eds). New York: New York University Press
  • Hames, Raymond. 2007. “The Ecologically Noble Savage Debate”. Dalam Annual Review of Anthropology, Vol. 36 (2007), pp. 177-190.
  • Kay Milton.1993. “Introduction : Environmentalism and Anthropology”. dalam Kay Milton (ed) Environmentalism The view from anthropology . London : Routledge
  • Kuper, Adam. 2003. “The Return of the Native”. Dalam Current Anthropology, Vol. 44, No. 3 (June 2003), pp. 389-402.
  • Methmann, Chris 2011. “The sky is the limit: Global Warming as Global Governmentality”. Dalam European Journal of International Relations October 2011 19 (1): 69-91.
  • Orlove, Benjamin S. 1980. “Ecological Anthropology”. Dalam Annual Review of Anthropology, Vol. 9 (1980), pp. 235-273. Stable URL:
  • Soselisa, Hermin. 2001. “Sasi Laut di Maluku : Pemilikan Komunal dan Hak-Hak Komunitas dalam Manajemen Sumber Daya Kelautan”. Dalam Sumber Daya Alam dan Jaminan Sosial, Benda-Beckmann dan Koning (Eds). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  • Smith, Oliver Anthony.1996. “Anthropological Research on Hazards and Disasters” Source: Annual Review of Anthropology, Vol. 25 (1996), pp. 303-328.
  • Underhill, Megan. 2009. “The Invisible Toll of Katrina: How Social and Economic Resources are Altering the Recovery Experience among Katrina Evacuees in Colorado”. Dalam The Political Economy of Hazard and Disasters, Jones & Murphy (Eds). UK : Lanham Press.
  • Tania Murray Li. 2000. “Articulating Indigenous Identity in Indonesia: Resource Politics and the Tribal Slot”. dalamComparative Studies in Society and History, Vol. 42, No. 1. (Jan., 2000), pp. 149-179.

Sistem Penilaian

Matrik Penilaian

  • Tugas 10%
  • Kuis 10%
  • Keaktifan 15%
  • Presentasi 20%
  • UTS 20%
  • UAS 25%

Peer-Assessment

Persentase kontribusi mahasiswa diambil dari nilai yang diberikan anggota kelompok kepada anggota kelompok yang lain (peer-assesment) terkait kontribusi dalam proses pengerjaan tugas dari awal hingga akhir.

  • Skor 100% jika anggota yang dinilai berpartisipasi penuh dari awal hingga akhir
  • Skor 75% jika anggota yang dinilai berpartisipasi aktif meski beberapa kali kurang terlibat
  • Skor 50% jika anggota yang dinilai berpartisipasi meski sering tidak terlibat
  • Skor 25% jika anggota yang dinilai hanya muncul di awal/tengah/akhir saja
  • Skor 0% jika anggota yang dinilai tidak terlibat sama sekali
  • Nilai persentase kontribusi mahasiswa adalah jumlah total penilaian peer-assesment dibagi jumlah anggota kelompok yang menilai.

Umpan Balik Mahasiswa