Etnografi Jawa Timur dan Madura

Deskripsi

Matakuliah etnografi adalah matakuliah yang memberi pengetahuan mahasiswa antropologi terkait bagaimana hasil kerja penelitian para antropolog tentang suatu wilayah geografis kebudayaan. Melalui etnografi, mahasiswa juga dapat belajar bagaimana pola dan ekspresi sosial budaya dari sebuah masyarakat yang sedang dikaji. Maka, matakuliah etnografi mengajak mahasiswa mengenali ragam budaya suatu masyarakat melalui hasil karya penelitian para antropolog. Begitu juga ketika menyinggung wilayah Jawa Timur dan Madura, lokasi geografis yang dijadikan antropologi UB sebagai fields of area study. Para mahasiswa akan diajak mengenali ragam, pola, karakter, dan ekspresi sosial budaya masyarakat Jawa Timur dan Madura melalui karya-karya etnografi yang tersedia. Wilayah ini adalah area budaya yang luas dan beragam. Secara sosio-linguistik, wilayah budaya Jawa Timur terbagi antara sub-budaya Mataraman, Panaragan, Arekan, Madura, Pandhalungan, Tengger, Osing, Bawean, dan lainnya. Secara historis, wilayah Jawa Timur pernah menjadi patok sejarah nusantara (dari Kahuripan sampai Majapahit) yang sedikit banyak membentuk ekspresi sosial budaya masyarakatnya hingga kini. Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa tidak berhenti hanya sampai pemahaman tentang (etnografi) sosial Jawa Timur dan Madura, namun juga didorong untuk berlatih menyusun mini-etnografi sederhana terkait corak budaya Jawa Timur dan Madura di sekitarnya secara berkelompok.

Materi Pembelajaran

  • Jawa Timur dan Madura dalam kajian sejarah
  • Jawa Timur Mataraman dalam etnografi (Abangan santri priyayi)
  • Madura dalam etnografi
  • Etnografi sub-budaya: Pandhalungan & Blambangan
  • Etnografi sub-budaya: Tengger & Osing
  • Malang dalam kajian etno-histori
  • Ekspresi budaya Jawa Timur dan Madura

Referensi

Pustaka Utama

  • Ricklefs, M.C. (2008). Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Serambi
  • Geertz, Clifford. (1983). Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakarta. Pustaka Jaya
  • de Jonge, Huub. (1989). Madura dalam empat zaman: Pedagang, perkembangan ekonomi, dan Islam. Jakarta: Gramedia
  • Beatty, Andrew. (2004). Varieties of Javanese Religion. Cambridge: Cambridge University Press
  • Hefner, Robert. (1999). Gègèr Tengger. Yogyakarta. Lkis
  • Nooteboom, G. (2003). A Matter of Style- Social Security and Livelihood in Upland East Java, Indonesia. (Doctoral Dissertation). Radboud University Nijmegen.
  • Basundoro, Purnawan (2009). Dua Kota Tiga Zaman: Surabaya & Malang sejak Kolonial Sampai Kemerdekaan. Penerbit Ombak

Pustaka Pendukung

  • Latief Wiyata. (2002). Carok: Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura. Yogyakarta: Lkis
  • Sutarto, Ayu. (2010). Sekilas tentang Masyarakat Pandhalungan. Unej Jember
  • Hefner, Robert W. (1987). The Politics of Popular Art: Tayuban Dance and Culture Change in East Java dalam Indonesia, No. 43 (Apr., 1987), pp. 75-94
  • Arps, Bernard, (2009), “Osing Kids and the banners of Blambangan Ethnolinguistic identity and the regional past as ambient themes in an East Javanese town” dalam Wacana, Vol. 11 No. 1 (April 2009): 1—38
  • Alcano, Matteo Carlo. (2016). Masculine Identities and Male Sex Work between East Java and Bali: An Ethnography of Youth, Bodies, and Violence. Hampshire: Palgrave Macmillan

Sistem Penilaian

Matrik Penilaian

  • Sikap 10%
  • Hasil Projek 40%
  • Quiz 10%
  • Tugas 10%
  • UTS 15%
  • UAS 15%
  • Peer-Assessment

Peer-Assessment

Persentase kontribusi mahasiswa diambil dari nilai yang diberikan anggota kelompok kepada anggota kelompok yang lain (peer-assesment) terkait kontribusi dalam proses pengerjaan tugas dari awal hingga akhir.

  • Skor 100% jika anggota yang dinilai berpartisipasi penuh dari awal hingga akhir
  • Skor 75% jika anggota yang dinilai berpartisipasi aktif meski beberapa kali kurang terlibat
  • Skor 50% jika anggota yang dinilai berpartisipasi meski sering tidak terlibat
  • Skor 25% jika anggota yang dinilai hanya muncul di awal/tengah/akhir saja
  • Skor 0% jika anggota yang dinilai tidak terlibat sama sekali
  • Nilai persentase kontribusi mahasiswa adalah jumlah total penilaian peer-assesment dibagi jumlah anggota kelompok yang menilai.

Umpan Balik Mahasiswa