Etnografi Indonesia Timur

Deskripsi

Etnografi Indonesia Timur adalah satu dari sekian mata kuliah (MK) yang menawarkan rupa dunia masyarakat Papua dan sekitarnya. Pentingya etnografi Indonesia Timur untuk dikaji adalah agar dapat mengetaui bagaimana perkembangan paradigma dan teori Antropologi yang dulunya didominasi oleh para cendekia yang berkembang dari tradisi klasik strukturalis Leiden. Kini, kajian etnografi Indonesia Timur telah sangat berkembang dengan memanfaatkan beragam pendekatan kontemporer dalam paradigma, teori, dan sejarah untuk membangun bingkai narasi secara holistik dalam mengkaji masyarakat Indonesia Timur.

Materi Pembelajaran

  • Mengenal settler colonialism di tanah Papua
  • Pembangunan ekonomi dan sejarah pekerja migran di tanah Papua
  • Sistem kepemilikan lahan di tanah Papua
  • Kewargaan (citizenship) masyarakat adat Papua
  • Pertambangan dan rasisme di Papua
  • Kajian pembangunan-isme di Papua

Referensi

Pustaka Utama

  • Poulgrain, Greg. 1999. Delaying the ‘Discovery’ of Oil in West New Guinea, The Journal of Pacific History, Vol. 34, No. 2, pp. 205-218.
  • Nerenberg, Jacob. 2021. ‘Start from the Garden’: Distribution, Livelihood, Diversification and Narratives of Agrarian Decline in Papua, Indonesia, Development and Change, 53 (5): 987-10009.
  • Manning, Chris & Michael Rumbiak. 1989. Economic development, migrant labour and indigenous welfare in Irian Jaya 1970-84, Pacific Research Monograph no. 20, The Australian National University, National Centre for Development Studies.
  • Bahri, MF & Eko Cahyono. 2020. Bioregion Papua: Hutan dan Manusianya: Hasil Studi Baseline mengenai Hutan dan Manusia di Bioregion Papua. Forest Watch Indonesia.
  • Sophie Chao (2022) Gastrocolonialism: the intersections of race, food, and development in West Papua, The International Journal of Human Rights, 26:5, 811-832, DOI:10.1080/13642987.2021.1968378.
  • Dewi, Rosita. 2017. Hijacking Adat Recognition through the Establishment of New Customary Community Council in Papua, Indonesia, Asia & Pacific Policy Studies, vol. 4, no. 3, pp. 555=568.
  • McNamee, Lachlan. 2023. Setlling for Less: Why States Colonize and Why They Stop. Princeton University Press.
  • Kadir, Hatib A. & Gilang Mahadika. 2019. Praktik Ekonomi ‘Mama-mama Papua’ dengan Ladang Berpindah: Studi di Kabutan Sorong dan Maybrat – Papua Barat, Jurnal Perempuan, Vol. 24, No. 4.
  • Stephen J. Eichhorn (2023) Resource extraction as a tool of racism in West Papua, The International Journal of Human Rights, 27:6, 994-1016, DOI:10.1080/13642987.2022.2036722.
  • Veronika Kusumaryati (2019): Adat Institutionalisation, the State and the Quest for Self-Determination in West Papua, The Asia Pacific Journal of Anthropology, DOI:10.1080/14442213.2019.1670238

Pustaka Pendukung

  • Fox, J. J. 1980. The flow of life: Essays on Eastern Indonesia. Harvard University Press.
  • Allerton, Catherine. 2013. Potent Landscapes: Place and Mobility in Eastern Indonesia. University of Hawai’i Press.
  • Lee, Julian C. H., Prior, John M. & Thomas A. Reuter. 2016. Trajectories: Excursions with the Anthropology of E. Douglas Lewis (monographs), Science, Society, and Culture, Asian Thought and Culture, Vol. 74.
  • Breauchler, Birgit & Maribeth Erb. 2011. Introduction Eastern Indonesia under reform: The Global, the National, and the Local, Asian Journal of Social Science, 39 (2): 113-130.
  • Andaya, Leonard Y. 1993. The World of Maluku: Eastern Indonesian in the Early Modern Period. University of Hawai’i Press.

Sistem Penilaian

Matrik Penilaian

  • Sikap 10%
  • Presentasi 40%
  • Quiz 10%
  • Tugas 10%
  • UTS 15%
  • UAS 15%

Peer-Assessment

Persentase kontribusi mahasiswa diambil dari nilai yang diberikan anggota kelompok kepada anggota kelompok yang lain (peer-assesment) terkait kontribusi dalam proses pengerjaan tugas dari awal hingga akhir.

  • Skor 100% jika anggota yang dinilai berpartisipasi penuh dari awal hingga akhir
  • Skor 75% jika anggota yang dinilai berpartisipasi aktif meski beberapa kali kurang terlibat
  • Skor 50% jika anggota yang dinilai berpartisipasi meski sering tidak terlibat
  • Skor 25% jika anggota yang dinilai hanya muncul di awal/tengah/akhir saja
  • Skor 0% jika anggota yang dinilai tidak terlibat sama sekali
  • Nilai persentase kontribusi mahasiswa adalah jumlah total penilaian peer-assesment dibagi jumlah anggota kelompok yang menilai.

Umpan Balik Mahasiswa