Antropologi Pangan dan Kuliner

Deskripsi

Studi makanan adalah pemeriksaan kritis terhadap makanan dan konteksnya dalam sains, seni, sejarah, masyarakat, dan bidang lainnya. Ini berbeda dari bidang studi terkait makanan lainnya karena cenderung melihat lebih dari sekadar konsumsi, produksi, dan apresiasi estetika makanan. Sebagai bidang kajian interdisipliner, ada persilangan besar antara pekerjaan akademik dan populer. Para pengkaji studi makanan mendekati persoalan ini dengan terlebih dahulu memahami masalah-masalah ilmiah, ekonomi, sosial, budaya, dan filosofis di sekitarnya. Metode pembelajaran dilakukan dengan project base learning untuk menemukan isu yang berkaitan dengan antropologi pangan dan kuliner, mengumpul dan menganalisis temuan data kemudian dipresentasikan.

Materi Pembelajaran

  • Penjelasan sistem dan gambaran umum perkuliahan tentang Kajian Antropologi Pangan dan Kuliner sebagai salah satu bidang studi
  • Pemaparan tentang Isu-isu dalam Kajian Antropologi Pangan dan Kuliner (foodways & foodscape)
  • Membahas beberapa artikel perspektif Kajian Antropologi Pangan dan Kuliner.
  • Fasilitasi dan pembimbingan projek kolaboratif (kelompok mahasiswa)

Referensi

Pustaka Utama

  • Kong, L. (2015). Food, foodways and foodscapes: Culture, community and consumption in post-colonial Singapore. World Scientific.

Pustaka Pendukung

  • Almerico, G. M. (2014). Food and identity: Food studies, cultural, and personal identity. Journal of International Business and Cultural Studies, 8, 1.
  • Rahman, F. (2011). Rijsttafel: budaya kuliner di Indonesia masa kolonial 1870-1942. Gramedia Pustaka Utama.
  • Fadly, R. (2016). Jejak Rasa Nusantara. Gramedia
  • Film Dokumenter A Bite of China is a teve-serie about Chinese cuisine which has got great response from viewers and food writers. China’s long history as an agricultural society has led to a very diverse and rich cuisine, which many people in the west is know little about. This makes “A Bite of China” a must to watch for foodies all around the world.

Sistem Penilaian

Matrik Penilaian

  • Aktivitas Partisipatif 10 %
  • Project Based Learning 30%
  • Tugas 10%
  • Quis 10%
  • UTS 15 %
  • UAS 25 %

Peer-Assessment

Persentase kontribusi mahasiswa diambil dari nilai yang diberikan anggota kelompok kepada anggota kelompok yang lain (peer-assesment) terkait kontribusi dalam proses pengerjaan tugas dari awal hingga akhir.

  • Skor 100% jika anggota yang dinilai berpartisipasi penuh dari awal hingga akhir
  • Skor 75% jika anggota yang dinilai berpartisipasi aktif meski beberapa kali kurang terlibat
  • Skor 50% jika anggota yang dinilai berpartisipasi meski sering tidak terlibat
  • Skor 25% jika anggota yang dinilai hanya muncul di awal/tengah/akhir saja
  • Skor 0% jika anggota yang dinilai tidak terlibat sama sekali
  • Nilai persentase kontribusi mahasiswa adalah jumlah total penilaian peer-assesment dibagi jumlah anggota kelompok yang menilai.

Umpan Balik Mahasiswa