Tracer Studies

UB melakukan tracer study yang dilakukan setiap tahun melalui link yang ditujukan untuk stakeholders (alumni dan pengguna lulusan). Kuesioner tracer study terdiri dari pertanyaan-pertanyaan berikut: masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan, bidang pekerjaan lulusan, kualifikasi yang dibutuhkan oleh pengguna lulusan di dunia kerja dari masing-masing program studi. Tracer study yang ditujukan kepada pengguna alumni terkait dengan usulan kualifikasi lulusan yang dituntut oleh dunia kerja. Masukan ini digunakan sebagai saran untuk perbaikan kurikulum program studi. Evaluasi kurikulum dilakukan setiap empat tahun sekali. Informasi mengenai hasil penjaminan mutu SKPK disampaikan kepada pemangku kepentingan melalui pertemuan antara Prodi dengan pemangku kepentingan yang diadakan sebelum evaluasi kurikulum Program Studi.

Analisis Tracer Study Alumni Program Studi Antropologi 2022-2023

Analisis ini dibuat untuk melihat perkembangan alumni dari Program Studi Antropologi. Data yang dianalisis adalah data dari alumni yang lulus di tahun 2022 dan 2023. Pada siklus AIM sebelumnya telah dilakukan analisis untuk alumni yang lulus di tahun-tahun tersebut, namun saat ini terdapat pembaharuan data karena ada penambahan alumni yang mengisi tracer study.

Kegiatan Alumni Pasca Lulus

Terdapat pertanyaan mengenai kegiatan alumni pasca lulus. Berkaitan dengan pertanyaan ini alumni diberikan opsi jawaban antara lain “bekerja” (full time / part time), “melanjutkan pendidikan” (atau melanjutkan studi), “tidak kerja tetapi sedang mencari kerja, “wiraswasta”, dan belum memungkinkan bekerja” (menikah/wajib militer). Dari beberapa opsi, 38% alumni sudah bekerja baik fulltime ataupun part time, 30% alumni belum bekerja dan sedang mencari pekerjaan, 10% alumni menjadi wiraswasta, dan 22% alumni tidak bekerja. Pada periode ini tidak ada alumni yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, alasannya karena masih menunggu masa pendaftaran.

Jenis dan Kategori Tempat Kerja Alumni

Alumni Program Studi Antropologi tahun 2022-2023 bekerja di berbagai instansi. Dari hasil pengisian tracer study ditemukan 4% alumni bekerja di instansi pemerintah (termasuk BUMN), 26% alumni bekerja di perusahaan swasta, 10% alumni berwirausaha, 4% alumni bekerja di organisasi non profit, dan 2% alumni bekerja di institusi/organisasi multilateral. Selain itu sebanyak 54% alumni memilih “lainnya” atau tidak menjawab. Beragamnya jenis tempat kerja alumni menunjukan bahwa alumni program studi Antropologi dapat diterima di berbagai sektor pekerjaan, terutama di sektor swasta.

Pendapatan Per-Bulan Pekerjaan Utama Alumni

Pendapatan alumni antropologi yang sudah bekerja ada pada kisaran Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000, tidak ada alumni yang mendapat gaji di bawah UMR. Dari 20 orang alumni yang menjawab, 6% alumni memiliki pendapatan per bulan Rp 1.500.000-3.000.000, 16% alumni memiliki pendapatan per bulan Rp 3.000.000-5.000.000, dan 18% alumni memiliki pendapatan per bulan lebih dari Rp 5.000.000. Selain itu 60% alumni memilih “lainnya” atau tidak menjawab.

Hubungan Bidang Studi dan Pekerjaan

Aspek hubungan bidang studi dengan pekerjaan juga dilihat untuk meninjau relevansi bidang studi dalam dunia kerja. Pertanyaan ini ditinjau berdasarkan 5 opsi jawaban di antaranya: “Sangat Erat”, “Erat”, “Cukup Erat”, “Kurang Erat”, dan “Tidak Sama Sekali”. Terdapat 8% alumni menjawab “Sangat Erat”, 18% alumni menjawab “Erat”, 50% alumni menjawab “Cukup Erat”, 12% alumni menjawab “Kurang Erat”, dan 12% alumni menjawab “Tidak Sama Sekali”. Dari proporsi nya dapat ditinjau adanya relevansi bidang studi dalam tempat kerja alumni. Hal itu dapat dilihat dari sekian banyaknya opsi, 50 % alumni paling banyak menjawab “Cukup Erat”, dilanjut dengan jawaban kedua terbanyak sebanyak 18% alumni menjawab “Erat”. Tentunya jawaban-jawaban tersebut dapat menjadi bahan evaluasi Program Studi Antropologi dalam mengembangkan kurikulum dan materi kuliah agar semakin relevan dengan pasar kerja yang potensial.