MBKM

Kampus Merdeka adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek dengan memberikan hak kepada Mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar program studi selama 1 semester dan berkegiatan di luar perguruan tinggi selama 2 semester. Perguruan tinggi diberikan kebebasan untuk menyediakan kegiatan Kampus Merdeka yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mahasiswanya.
Berikut jenis kegiatan yang tersedia di program Kampus Merdeka, yaitu:

  • Magang Bersertifikat
  • Studi Independen
  • Kampus Mengajar
  • Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA)
  • Pertukaran Mahasiswa Merdeka
  • Membangun Desa (KKN Tematik)
  • Proyek Kemanusiaan
  • Riset atau Penelitian
  • Wirausaha

Pengalaman Mahasiswa di kegiatan Kampus Merdeka akan berpengaruh besar terhadap kesiapan karir mahasiswa dengan cara memastikan Mahasiswa terus menyimak perubahan dunia luar kampus selama berkuliah dan dapat kesempatan untuk menerapkan ilmu kepada masalah di dunia nyata. (Sumber: Laman resmi Kampus Merdeka)

Dari total sembilan program, beberapa mahasiswa/i antropologi telah berkontribusi langsung dalam program MBKM, seperti Magang Bersertifikat, Studi Independen, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Wirausaha, dan Membangun Desa.

Testimoni peserta MBKM

Alifatul Khofifah

Alifatul Khofifah

Mahasiswa Prodi Antropologi 2020, MSIB BTPN Syariah

Senang sekali rasanya dapat mengikuti program MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) di BTPN Syariah sebagai Community Empowerment Officer. Selama program berlangsung, saya bertanggung jawab untuk memonitoring kegiatan pemberdayaan nasabah yang dilakukan oleh fasilitator pendamping di remote site. Melalui program ini, saya diperkenalkan dengan lingkungan kerja profesional sekaligus mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan berbagai keterampilan seperti komunikasi efektif, kemampuan analisis, dan creative problem solving.

Alyaa Shafiyyah Rahmadhanti

Alyaa Shafiyyah Rahmadhanti

Mahasiswa Prodi Antropologi 2020, MSIB Balai Pelestarian Kebudayaan XI Jawa Timur

Berkesempatan dalam mengikuti kegiatan MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) di Balai Pelestarian Kebudayaan XI Jawa Timur, memberikan saya gambaran nyata dunia bekerja sekaligus membangun dan mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan di masa depan. Tidak hanya berkutat dengan laporan di layer komputer saja, saya juga berkesempatan untuk menjalin relasi dengan para staff dan pemagang di kantor, pengunjung di museum, hingga para juru pelihara di situs kebudayaan, dengan latar belakang budaya dan usia yang berbeda-beda, dengan tetap menjunjung profesionalitas. Pihak instansi pun juga melibatkan saya sebagai pemagang untuk berkontribusi di kegiatan lapangan secara langsung di lokasi kawasan Cagar Budaya, seperti kajian candi, konservasi, hingga ekskavasi. Dari seluruh rangkaian kegiatan magang yang telah diikuti, saya merasa bangga dengan hasil dan keterlibatan saya di program ini, juga seluruh pengalaman, kesempatan, dan manfaat yang telah saya dapat.

Citra Aulia Rizki

Citra Aulia Rizki

Mahasiswa Prodi Antropologi 2020, MSIB PT United Tractor

Program MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) menjadi sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Melalui program ini, saya diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja yang nyata di dunia profesional, mengeksplorasi budaya dan dinamika industri, serta menerapkan pengetahuan yang saya peroleh selama kuliah. Selain itu, peserta MSIB dari berbagai universitas juga membuka peluang bagi saya untuk menjalin hubungan dan berdiskusi dengan sesama mahasiswa, memperluas jaringan, dan saling bertukar pengetahuan.

Oktorio Tambasa

Muh. Oktorio Tambasa

Mahasiswa Prodi Antropologi 2020, MBKM Busan Univesity of Foreign Studies

Program pertukaran pelajar ke Busan University of Foreign Studies, Busan, Korea Selatan adalah pengalaman yang sungguh tidak bisa saya lupakan. Dari pengalaman ini, saya banyak belajar, secara akademik dan non-akademik, mengenai kebudayaan di Korea Selatan, terutama Busan, mengenai sejarah, kebudayaan, bahasa, dan lainnya. Program ini membantu saya dalam membuka banyak sudut pandang baru. Sebagai bagian dari mahasiswa internasional, kami saling bertukar sudut pandang, tidak hanya dengan mahasiswa lokal, tetapi juga dengan mahasiswa internasional lainnya. Hal ini membuat saya menyerap banyak pengetahuan yang tidak bisa didapatkan hanya di kelas saja, apalagi di kebudayaan yang saya tumbuh di dalamnya. Menjadi sebuah momen yang sangat penting di hidup saya.

Jovanka Salsabila

Jovanka Salsabilla

Mahasiswa Prodi Antropologi 2020,  MSIB Museum Nasional Indonesia, Jakarta

Pengalaman saya selama mengikuti MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) Batch 5 di Museum Nasional Indonesia, sangat memberikan wawasan terkait profesi yang ada di dalam museum dan bagaimana mengelola koleksi di dalamnya.  Kegiatan dan ilmu yang diberikan sesuai dengan jurusan Antropologi, sehingga saya dapat mempraktikkan secara langsung mata kuliah yang pernah saya pelajari di Antropologi, terutama Antropologi Museum. Tentunya, saya dapat menambah relasi dan bertukar ilmu dengan para mentor serta peserta MBKM yang berasal dari luar daerah. Saya sangat beruntung bisa mendapat kesempatan bergabung MSIB batch 5 di Museum Nasional Indonesia.

Mazaya Raina Moeis

Mazaya Rania Moeis

Mahasiswa Prodi Antropologi 2020, MSIB Tiket.com

Bagi saya, program MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) di tiket.com telah menjadi momen penting di mana saya mengenali nilai pentingnya pengalaman kerja. Program ini memberikan persiapan untuk bergabung di dunia korporat atau dalam lingkungan start-up, serta membuka peluang bagi saya dalam mendapatkan pekerjaan dan proyek setelah menyelesaikan MSIB. Portofolio yang saya kembangkan melalui berbagai pengalaman kerja akan menjadi bukti akan kemampuan dan keterampilan saya, yang kemudian dapat menjadi kunci dalam mencari pekerjaan setelah lulus.

Yoga Dewa

Mahasiswa Prodi Antropologi 2019, MSIB Zenius

Saya mengikuti Program MSIB  (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) di Zenius yang berfokus pada Manajemen Sosial Media. Dalam program ini, saya mendapatkan pemahaman mendalam tentang proses pembentukan konten dan kampanye di media sosial. Hal ini tidak hanya melengkapi pengetahuan saya dalam bidang antropologi, tetapi juga mengajarkan bahwa metode antropologi dapat diterapkan dalam riset pasar. Pengalaman mengikuti Program MSIB di Zenius memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan profesionalisme saya. Saya memperoleh keterampilan praktis yang dapat saya terapkan di dunia nyata, dan memperluas pandangan saya tentang peran media sosial dalam pemasaran dan komunikasi modern.