Tim Pelayanan Doktor FIB UB Dukung FKUB Malang Raya Melalui Capacity Building
Tim Pengabdian Doktor Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) menggelar workshop penguatan Capacity Building anggota FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Malang Raya melalui pertemuan virtual pada Jumat (20/8/2021). Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FIB UB, Hamamah, Ph.D. Dalam sambutannya, Hamamah menekankan pentingnya kerjasama kerja antar lembaga untuk menghasilkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
“Kerjasama FIB UB dan FKUB ini patut diapresiasi terkait isu pluralisme agama,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pelayanan Doktor, Dr. Hipolitus K. Kewuel yang juga dosen FIB UB mengatakan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian penelitian yang telah dilakukan. Program Layanan Doktor (DSP) ini merupakan bentuk tindakan untuk lebih membantu FKUB dalam merancang dan melaksanakan tugasnya.
Dr. Hipo juga memaparkan beberapa hasil penelitiannya dalam skema analisis SWOT sebagai ilustrasi bagi anggota FKUB Malang Raya untuk melihat kekuatan, kelemahan, tantangan, dan peluang.
“Hal-hal tersebut perlu dilihat sebagai peta untuk mengembangkan kekuatan program FKUB,” ujarnya.
Prof.Moh. Fadli, dosen Fakultas Hukum UB yang bertindak sebagai keynote speaker, menyoroti beberapa hal penting agar FKUB dapat memaksimalkan perannya. Peran FKUB sangat penting dan strategis karena tugas FKUB adalah menciptakan keharmonisan dalam kehidupan.
“FKUB sangat fundamental karena memberikan kenyamanan bagi masyarakat untuk tinggal dan bekerja. Sehingga untuk memaksimalkan kerja FKUB dapat bekerjasama dengan stakeholders perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Sehingga FKUB akan lebih fleksibel dalam pengelolaan program karena masalah keuangan tidak semata-mata tergantung pada pemerintah. Pemerintah hanya salah satu pemangku kepentingan,” katanya.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengapresiasi FKUB Kota Batu yang telah bekerja maksimal. Diakui, dukungan dana untuk FKUB dari Pemkot Batu memang kecil, namun hasil kerjanya top.
“Saya sangat mengapresiasi FKUB Kota Batu yang walaupun minim dana tapi hasil kerjanya terbaik. Saya kira ini karena FKUB memiliki modal sosial yang kuat, terdiri dari tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kedepannya, jika didukung dengan pendanaan yang lebih baik selain dari pemerintah kota dan stakeholder CSR perusahaan, tentu kiprah FKUB akan semakin membanggakan” tambahnya.
1 September 2021
Sumber: Prasetya.ub.ac.id