Temu Mata Antropologi XI – We are Unity in Culinary

Malang, 16 November 2023– Himpunan Mahasiswa Antropologi Universitas Brawijaya (Himantara) menggelar acara tahunan, “Temu Mata” dengan tema “We are Unity in Culinary”. Acara ini mempertemukan keanekaragaman budaya melalui tiga rangkaian menarik yang memukau para pengunjung.

Pameran Budaya: 6 hingga 10 November 2023 (Ruang Pameran FIB A)

Pameran Budaya yang digelar di ruang pameran Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya menjadi wadah bagi kekayaan kuliner Indonesia. Pengunjung disajikan dengan gambar-gambar menarik serta hiasan berbentuk kuliner-kuliner khas dari berbagai penjuru nusantara. Melalui visual yang memikat, pameran ini sukses menggambarkan ragam cita rasa dan keunikan kuliner Indonesia.

Bedah Film: “RAN: Panglima Rasa” (Aula Gedung FIB A)

Acara Bedah Film pada 10 November 2023, di aula Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya, menjadi momen eksklusif dengan pemutaran film “RAN: Panglima Rasa”. Dibawakan oleh dosen Antropologi, Pak Ari, yang juga dikenal sebagai Pemantik Awan, film ini menggali kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Melalui film ini, penonton diajak merenung dan mengapresiasi keberagaman kuliner yang terkadang menjadi cerminan dari kehidupan sosial dan budaya masyarakat.

Panggung Budaya: 11 November 2023 (Gazebo Raden Wijaya UB)

Puncak acara Temu Mata di Gazebo Raden Wijaya Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menyuguhkan panggung budaya yang menggembirakan. Stand-stand makanan dari berbagai daerah Indonesia memanjakan pengunjung dengan sajian otentik. Tidak hanya itu, penampilan dari berbagai seni seperti tarian, teater, dan band dari angkatan 2020-2023 turut memeriahkan panggung budaya ini. Khususnya, penampilan dari Band CVLST menambah kemeriahan acara ini.

Acara ‘Temu Mata’ yang diselenggarakan dari tahun 2012 dirancang untuk merayakan keberagaman budaya Indonesia dnegan tema yang berbeda. Tahun ini, Himantara melihat kebudayaan melalui lensa kuliner yang begitu kaya akan cerita dan nilai-nilai kehidupan. Ketua Pelaksana “Temu Mata” Himantara, Bagus Ilham Zamroni mengungkapkan “Kami berterima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi dalam acara ini, karena bersama-sama kita memperkuat rasa persatuan melalui penghargaan terhadap kekayaan budaya kita”. Kehadiran acara Temu Mata memberikan kesempatan bagi para mahasiswa dan masyarakat umum untuk merasakan nikmatnya keberagaman Indonesia dalam segala aspek, termasuk kuliner dan seni budaya. Himantara berharap acara ini menjadi titik awal bagi pemahaman yang lebih dalam tentang kekayaan budaya Indonesia yang menjadi ciri khas bangsa (AH).