RUAS Exhibition: Ubah Sampah Jadi Seni, Buat Sampah Lebih Berarti!

Program kerja kolaborasi antara divisi Medkominfo (Media, Komunikasi, dan Informasi) dan Orsen (Olahraga & Kesenian) telah meluncurkan Ruang Apresiasi Seni dalam bentuk ekshibisi pertama yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Antropologi Universitas Brawijaya (HIMANTARA). Ruang Apresiasi Seni atau dikenal dengan RUAS diadakan pada tanggal 26-27 Oktober 2024 di Samaya Space, mengusung tema “Waste Heritage” sebagai bentuk kepedulian terhadap isu sampah di Indonesia. Melalui tema ini, RUAS berupaya untuk menyoroti pentingnya pengelolaan sampah secara bijak, serta memaksimalkan potensinya menjadi karya seni yang bernilai estetika. Ekshibisi ini menampilkan berbagai karya seni dari para seniman berbakat yang terbagi dalam 3 kategori karya, yaitu lukisan kanvas, karya seni digital, dan fotografi. 

Salah satu karya fotografi

Karya-karya yang ditampilkan merupakan hasil dari open submission dari para seniman yang ada di Kota Malang, tanpa batasan usia maupun instansi. Karya-karya yang ditampilkan telah melewati proses kurasi dari 2 juri profesional yang memiliki latar belakang dibidang seni dan visual, Fransiscus Apriawan, S. Ant., M.A. dan Romy Setiawan, S.Pd., M.Sn.. Tentunya, pada RUAS ini juga terdapat ekshibitor yang menjelaskan makna serta latar belakang dari setiap karya yang dipamerkan, sehingga pengunjung dapat memahami lebih dalam pesan yang ingin disampaikan. 

Hasil kurasi ini ditampilkan dalam dua ruangan. Ruangan pertama terletak di lantai dasar yang menampilkan karya-karya yang telah terpilih dan sesuai dengan tema pameran dan ruangan kedua terletak di lantai atas yang berisi karya lukis siswa-siswi Sekolah Global Mandiri Cibubur yang berkesempatan untuk ditampilkan di RUAS Exhibition ini. Menurut penuturan dari Amila Wisananda selaku ketua pelaksana, beberapa karya di lantai ini merupakan hasil karya dari siswa penyandang disabilitas. 

Salah satu karya lukis dari siswa disabilitas

Bukan hanya diisi dengan lukisan, lantai atas juga memiliki spot-spot instagramable yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Di waktu-waktu tertentu, ruangan ini juga menayangkan hasil karya divisi Medkominfo lainnya, yaitu film dokumenter Anthroposcene Episode 4 “Jejak Konsumsi: Sampah Tanggung Jawab Siapa?” yang mengulas pengelolaan sampah di TPS 3R Madiredo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.  

Proyektor yang sedang menampilkan cuplikan Anthroposcene Episode 4

Ekshibisi yang penuh inovasi ini bukan hanya menyediakan ruang untuk memamerkan karya bagi penikmat seni, tetapi juga memberikan apresiasi bagi seniman karya yang telah berkontribusi dalam pameran ini. Pemilihan karya terbaik dilakukan dengan voting karya favorit dari setiap kategori yang dapat dilakukan oleh pengunjung RUAS. Karya terbaik diumumkan di puncak acara pada tanggal 27 Oktober 2024. Pameran ini juga dilengkapi dengan  booth-booth menarik lainnya seperti, starin.co, navebeanst, nails by the mercy, dan masih banyak lagi. Sehingga, pengunjung dapat menikmati pameran sekaligus berbelanja pernak-pernik handmade unik lainnya. 

Booth starin.co dan navenbeanst

Selain itu, terdapat dinding kesan pesan yang di dalamnya tercantum banyak apresiasi yang tertuju pada pameran ini, serta menantikan acara-acara kesenian dari RUAS di kesempatan selanjutnya. Diharapkan RUAS 2024 menjadi awal dari pameran-pameran lain yang akan diadakan oleh HIMANTARA dan terus menjadi wadah kreasi seni bagi mahasiswa Antropologi Universitas Brawijaya dan mampu mengajak masyarakat bukan hanya mengapresiasi seni, tetapi juga untuk lebih memahami makna seni sebagai ekspresi dari pembuat karya.