Riset Etnografi di Kepulauan Mentawai oleh Mahasiswa Antropologi yang Mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka tahun 2023 (PMM 3) adalah program yang memfasilitasi mahasiswa yang berlangsung selama satu semester untuk memperoleh pengalaman belajar di institusi pendidikan tinggi di Indonesia dan juga membangun solidaritas di antara variasi keanekaragaman budaya. Yuana Tri Nur Oktavia mahasiswa Antropologi angkatan 2021 berkesempatan mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 3 di Universitas Andalas, Sumatera Barat.

Dalam program ini mahasiswa melakukan partisipasinya dalam kegiatan kuliah lapangan kurang lebih 10 hari di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dengan fokus tema besarnya yaitu “Eksistensi Abag dan Uma dalam Kebudayaan Masyarakat  Mentawai”. Hasil riset yang dibuat terdapat kolaborasi dengan mahasiswa Universitas Andalas yaitu mengangkat tentang “Sistem Kemasyarakatan Suku Mentawai Dalam  Tradisi Pane’te Abag di Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan  Mentawai”. Secara garis besar riset ini mendalami tentang keterkaitan sistem kemasyarakaan dengan tradisi Pane’te Abag atau prosesi pembuatan sampan yang dijadikan sarana transportasi masyarakat Mentawai dalam kehidupan sehari-hari.

Pengaruh kerabat, suku, dan tetangga tersebut mencangkup dalam berbagai aspek, termasuk dalam aspek sosial dan ekonomi. Pengaruh yang besar dari kerabat dan suku tersebut menjadikan mereka bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat Mentawai. Karakteristik masyarakat Mentawai yang komunal menjadikan kerabat, suku serta tetangga dan teman sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam berbagai kegiatan yang dilakukan termasuk didalamnya pelaksanaan Pane’te Abag.

Kegiatan ini merupakan kesempatan luar biasa bagi mahasiswa Antropologi Universitas Brawijaya untuk menjalankan riset mereka di berbagai lokasi. Mereka dapat mengeksplorasi variasi penelitian yang beragam, memperkaya pemahaman mereka tentang masyarakat dan budaya. Selain itu, kolaborasi dengan universitas lain menjadi pondasi penting dalam membangun jejaring akademis yang kuat, memfasilitasi pertukaran ide dan pengalaman di antara mahasiswa antropologi dari berbagai latar belakang. (YT)