Mahasiswa Antropologi Universitas Brawijaya Raih Juara 1 tingkat Nasional Lewat Inovasi digitalisasi Pendidikan Budaya

Malang, 16 Desember 2024 – Mahasiswa Program Studi Antropologi Universitas Brawijaya kembali mengukir prestasi di tingkat nasional. Tim Seruni, yang terdiri dari Arum Ardianty, Salsabillah Putri Firdiansyah, dan Anif Maysitta, berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Gelar Juara (Gejora) 2024, cabang Digitalisasi Pendidikan.  Ajang ini diselenggarakan oleh Forum Penelitian dan Kepenulisan Ilmiah Kultura (FONETIK), di bawah naungan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya.

Tim Seruni mengusung karya tulis berjudul “Optimalisasi Pembelajaran Interaktif Melalui Games ‘SeruNih!’ Sebagai Strategi Peningkatan Keterlibatan dan Literasi Budaya pada Anak Usia Middle Childhood”. Karya ini menawarkan solusi inovatif untuk memperkenalkan dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal Indonesia melalui aplikasi pembelajaran berbasis permainan. 

Games ‘SeruNih!’ dirancang tidak hanya sebagai media pembelajaran yang menyenangkan, tetapi juga sebagai sarana penguatan literasi budaya yang berbasis pada 7 unsur budaya yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat, yaitu:  Sistem religi dan upacara keagamaan,  Sistem dan organisasi kemasyarakatan,  Sistem pengetahuan,  Bahasa,  Kesenian,  Sistem mata pencaharian hidup, dan  Sistem teknologi dan peralatan.  

Aplikasi ini juga menggunakan prinsip Taksonomi Bloom, yang mencakup pengembangan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik, untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif dan berkelanjutan. Dalam permainan ini, anak-anak diajak mengeksplorasi budaya Indonesia melalui tantangan dan misi yang dirancang untuk meningkatkan keterlibatan, pemahaman, dan apresiasi mereka terhadap warisan budaya nusantara.

Kompetisi ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai universitas ternama di Indonesia, seperti Universitas Negeri Malang, UIN Walisongo Semarang, dan Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam babak final, Tim Seruni mempresentasikan karya mereka di hadapan dewan juri yang terdiri dari para ahli di bidang pendidikan dan budaya, dan berhasil mengungguli dua tim finalis lainnya di cabang Digitalisasi Pendidikan.

“Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan inovasi yang relevan bagi dunia pendidikan Indonesia,” ujar Arum Ardianty, salah satu anggota tim. “Kami berharap SeruNih! dapat menjadi langkah awal dalam memadukan teknologi dengan pelestarian budaya, khususnya bagi generasi muda.” Imbuh Anif dan Salsabilah bergantian. Ke depannya, Arum dan tim berharap karya SeruNih! dapat dikembangkan hingga bisa diimplementasikan secara luas sebagai media pembelajaran interaktif bagi anak-anak Indonesia. Selamat untuk Tim Seruni atas pencapaian gemilang ini!