Mahasiswa Antropologi Universitas Brawijaya Meraih Medali Perunggu dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional

Malang, 30 September 2023. Sebuah prestasi gemilang berhasil diraih oleh tiga mahasiswa Program Studi Antropologi angkatan 2022 Universitas Brawijaya. Bravian El-Haq R, Myrvana Sari Putri, dan Arum Ardianty berhasil meraih medali perunggu dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Bidang Sosial, Budaya, dan Sastra. Prestasi ini sangat membanggakan, karena mereka berhasil menjadi perwakilan dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. LKTIN adalah kompetisi akademik yang bergengsi di Indonesia, yang menuntut peserta untuk menggali pemahaman mendalam tentang berbagai aspek sosial, budaya, dan sastra dalam bentuk karya tulis ilmiah. Tahun ini, Bravian, Myrvana, dan Arum berhasil memenangkan medali perunggu dengan judul karya tulis mereka yang menarik, “Menjaga Wana Mereksa Bumantara: Pengejawatan Social Forestry dalam Tradisi Wong Ireng Masyarakat Solerejo Untuk Pemberdayaan, Transmisi Budaya, dan Perubahan Iklim.”

Karya tulis mereka membahas tentang bagaimana tradisi Wong Ireng yang dilakukan oleh masyarakat Solerejo secara langsung atau tidak langsung menerapkan konsep social forestry. Social forestry adalah konsep yang mengedepankan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam, termasuk hutan, dengan tujuan pemberdayaan masyarakat dan mitigasi perubahan iklim. Masyarakat Solerejo, melalui rangkaian tradisi Wong Ireng mereka, aktif terlibat dalam pengelolaan lingkungan sekitar mereka. Mereka melakukan penanaman pohon sebagai bagian dari tradisi ini, yang secara signifikan berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim. Penanaman pohon ini bukan hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai tindakan nyata dalam menjaga ekosistem mereka. Selain itu, tradisi Wong Ireng juga berperan penting dalam pelestarian budaya. Tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian integral dari identitas masyarakat Solerejo. Dalam konteks ini, social forestry bukan hanya tentang konservasi alam, tetapi juga tentang pelestarian budaya dan nilai-nilai tradisional.

Prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa Antropologi Universitas Brawijaya dan komunitas akademik lainnya untuk terus mendukung upaya pelestarian budaya, konservasi alam, dan mitigasi perubahan iklim melalui kreativitas dan penelitian. Semoga prestasi Bravian, Myrvana, dan Arum ini menjadi awal dari banyak kontribusi positif yang mereka berikan dalam pembangunan masyarakat dan lingkungan di masa depan. (AH)