Kuliah Tamu: “Entanglement with Leftovers: Papuan Endurance in the Margins of Urban Colonization”

Pada 8 September 2022, dilaksanakan kuliah umum yang diselenggarakan oleh School of Social and Political Sciences, The University of Sydney, melibatkan dosen Program Studi Antropologi Budaya, Universitas Brawijaya, Dr. Hatib Abdul Kadir. Acara ini merupakan bagian dari seri seminar, diselenggarakan secara daring lewat platform zoom dan dapat diikuti oleh umum.

Secara garis besar materi yang dibahas adalah mengenai kehidupan orang Papua di Sorong yang terkenal sebagai kota terbesar di Papua Barat. Perekonomian dan infrastruktur di kota ini tentunya telah lebih maju jika dibandingkan dengan wilayah Papua Barat lainnya. Kota ini memiliki dua wajah, di satu sisi adalah wajah penuh dengan janji kapitalisme dan modernitas, di sisi lain adalah wajah penduduk asli yang terpinggirkan. Mereka hidup di daerah rawa, terpinggirkan karena terbatasnya kesempatan mendapat pekerjaan dan juga mengalami diskriminasi rasial oleh pendatang yang mendominasi perekonomian di Kota Sorong.

Kesulitan dalam mendapat pekerjaan, pengalaman diskriminasi rasial, serta krisis lingkungan turut menciptakan ketidakpastian. Lantas bagaimana caranya mereka bertahan di situasi yang serba tak pasti? Dr. Hatib Abdul Kadir mengajak kita untuk melihat puing-puing atau sisa-sisa, untuk memahami bagaimana aspek human dan non-human aktor dalam kasus Orang Papua di Sorong memiliki kapasitas untuk hidup dan bertahan.

Link terkait: https://ssps-events.sydney.edu.au/calendar/anthropology-seminar-series-3-951-481-692-823-269-703/