Diseminasi Hasil Praktek Pengalaman Lapangan Mahasiswa Antropologi Tahun 2023 di Desa Madiredo, Kabupaten Malang

Diseminasi merupakan proses pemaparan informasi dan hasil penelitian kepada khalayak. Kegiatan ini telah dilakukan Mahasiswa Antropologi angkatan 2022 setelah melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) beberapa waktu lalu. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari, dari tanggal 28 sampai dengan 29 November 2023. Skema diseminasi ini terbagi menjadi dua, sekitar 40 mahasiswa per hari nya dengan harapan dapat memastikan setiap aspek temuan data penelitian dapat tersampaikan dengan baik dan efektif.

Diseminasi menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyampaikan berbagai pengalaman dan temuan data tentang dinamika kehidupan masyarakat di Desa Madiredo sesuai dengan topik masing-masing. Setiap presentasi mahasiswa memiliki keunikannya masing-masing, menggambarkan sejauh mana mahasiswa telah memahami dinamika kehidupan masyarakat dalam lingkup tema besar “Membaca Proses Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pujon”. Dari hasil presentasi data hasil temuan mahasiswa menunjukkan bahwa banyak sekali faktor yang melatarbelakangi proses transformasi sosial ekonomi di Desa Madiredo.

Hasil dari kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dipresentasikan dalam Diseminasi membahas mengenai kondisi ekonomi masyarakat Desa Madiredo. Sebagian besar masyarakat Desa Madiredo bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Petani Madiredo kebanyakan menanam sayur seperti kol, sawi, wortel, selada, dan lainnya. Selain itu terdapat petani yang juga menanam buah seperti apel dan jeruk. Hasil ladang masyarakat Desa Madiredo biasanya dipasarkan di pasar induk Pujon. Tidak hanya bertani, beternak sapi juga menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat Desa Madiredo. Jenis sapi yang dipelihara yakni sapi perah penghasil susu. Hasil susu yang diperoleh akan diserahkan ke koperasi susu Kecamatan Pujon. 

Pendapatan masyarakat dapat mempengaruhi beberapa hal salah satunya yakni gotong royong. Dalam konteks ini gotong royong yang dimaksud lebih pada kegiatan menyumbang untuk kepentingan bersama maupun antar masyarakat. Situasi ini tercermin pada kegiatan rutin yang selalu dijalankan di desa ini, yakni kegiatan pengajian. Pengajian di desa ini begitu terjadwal mengingat masyarakat setempat yang mayoritas beragama Islam begitu religius. Maka, tidak heran jika dengan menggalang kegiatan rutin ini juga menjadi salah satu aspek yang mempengaruhi kondisi perekonomian masyarakat Desa Madiredo.

Selain itu, alokasi pendapatan warga Desa Madiredo juga digunakan untuk kepentingan sosial seperti iuran karnaval dan juga sumbangan kepada warga yang melakukan hajatan. Iuran karnaval dilakukan setiap tahunnya untuk memperingati hari kemerdekaan. Sedangkan untuk sumbangan hajatan, warga bergantian dengan sistem seperti hutang yang nantinya akan dikembalikan kepada pemberi. Kegiatan gotong royong dan saling membantu seperti itu sudah menjadi sebuah budaya di Desa Madiredo. Hal tersebut juga dapat mempererat hubungan sosial antar warga.

Dapat disimpulkan bahwa kondisi ekonomi di Desa Madiredo ini tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor saja. Kondisi ini mendorong mahasiswa untuk menelisik berbagai faktor yang saling mempengaruhi satu aspek dengan aspek lainnya. Faktor, mulai dari sosial, budaya, bahkan juga tradisi atau kepercayaan setempat memainkan peran penting dalam membentuk dinamika perekonomian Madiredo. Dengan demikian, kondisi ini mengajarkan bahwa faktor-faktor tersebut yang membentuk identitas dan pola kehidupan masyarakat.