Cerita Aditya Prapansyah, Mahasiswa Antropologi 2016 Pejuang Skripsi di Masa Pandemi

Saat ini, perkuliahan tatap muka antara dosen dan mahasiswa dilaksanankan dengan menggunakan metode jarak jauh (teleconference). Dalam metode tersebut, mahasiswa tidak harus bertemu dosennya secara langsung di kelas, tetapi mahasiswa tetap berada di rumah dan bertemu melalui komunikasi daring. Lalu bagaimana dengan mahasiswa antropologi yang sedang melaksanakan tugas akhir dengan metode jarak jauh serta kondisi pandemi seperti ini?

Aditya Prapansyah, seorang mahasiswa Antropologi 2016 Universitas Brawijaya, membagikan ceritanya mengenai usaha  menyelesaikan tugas akhir di tengah kondisi pembelajaran daring karena COVID-19. Dalam proses pengerjaan skripsi, Adit telah memiliki data penelitian sejak bulan Februari lalu. Akan tetapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan bagi Adit untuk sesekali turun lapangan demi melengkapi data penelitian meski sangat berisiko. “Penyusunan skripsi ditengah pandemi ini bagi mahasiswa antropologi adalah permasalahan waktu yang terkadang luput dari perhatian mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Mereka lebih santai dan seperti tidak ada dorongan untuk menyusun skripsi, mungkin karena mau turun lapangan pun tidak bisa”  kata Adit.  

Semua tergantung mindset untuk menyusun skripsi, mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi bisa memperkaya data dengan studi literatur berbasis daring atau digital, terlebih banyak media perpustakaan daring yang dapat diakses bebas. Permasalahan utama dalam proses bimbingan dari pihak dosen pun juga berpengaruh. ”hubungan mahasiswa dengan dosen sering longgar katika mahasiswa tidak bertemu dosen secara sengaja, berbeda dengan ketika penyusunan skripsi di kampus, mahasiswa akan terdorong untuk lulus, bahkan dosen suka menegur mahasiswa bimbingannya ketika di kampus” tegas pria berkacamata ini.

Bimbingan skripsi secara daring dilakukan melalui teleconference. Dalam prosesnya tetap sama yakni draf skripsi mahasiswa akan diberi masukan dan revisi dari dosen pembimbing. Pihak Prodi Antropologi pun telah memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam proses pengerjaan skripsi ketika kondisi pandemi. Adapun kemudahan ini terkait proses pengumpulan data tanpa turun lapangan seperti penggunaan data berbasis literatur. Di samping itu, mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di masa pandemi juga diberikan berbagai contoh artikel yang menunjang pengerjaan skripsi. [MF/KKN-M/ANT]